berikutyang bukan merupakan perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah.. a. menjauhkan diri dari sikap diskriminatif b. mengembangkan sikap etnosentrisme c. menghindarkan diri dari sikap sukuisme d. menjauhkan diri dari sikap fanatisme sempit e. mengembangkan sikap toleransi beragama
Disintegrasi bangsa adalah salah satu permasalahan serius yang mengancam setiap bangsa dan negara, terutama bagi negara yang multikultural dan multietnis seperti Indonesia. Di negara seperti Indonesia, disintegrasi bangsa bisa muncul kapan saja karena fenomena ini ditimbulkan oleh konflik sosial serta perpecahan. Jika dibiarkan terjadi, masalah yang ditimbulkan bisa sangat beragam, mulai dari diskriminasi, konflik isu SARA, kriminalitas di mana-mana, bahkan hingga melahirkan bangsa yang baru. Pertanyaannya, apakah kamu sudah tahu apa yang dimaksud dengan disintegrasi bangsa? Kalau belum, sebaiknya simak artikel ini sampai habis karena di sini kita akan membahas tentang pengertian, penyebab, hingga cara menghadapinya. Pengertian Disintegrasi BangsaPenyebab Disintegrasi Bangsa1. Sebab internal2. Sebab kultural3. Sebab struktural4. Perbedaan ideologi5. Ketimpangan demografi6. Iklim politik yang tidak sehat7. Tingkat toleransi yang menurun di masyarakat8. Terhambatnya kemajuan ekonomiCara Mencegah Disintegrasi Bangsa1. Mengajarkan patriotisme2. Menghilangkan primordialisme3. Selektif dalam memilah informasi4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat5. Melawan Berbagai Gerakan SeparatisContoh Disintegrasi Bangsa yang Pernah Terjadi di Indonesia1. Pemberontakan Partai Komunis Indonesia PKI Madiun2. Pemberontakan Republik Maluku Selatan RMS3. Pemberontakan Andi Aziz4. Pemberontakan PRRI dan PERMESTAKesimpulan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI mendefinisikan disintegrasi sebagai keadaan tidak bersatu padu; keadaan terpecah belah; hilangnya keutuhan atau persatuan; perpecahan. Lebih lanjut lagi, Soerjono Soekanto menjelaskan disintegrasi bangsa sebagai proses pudarnya norma dan nilai di dalam masyarakat akibat adanya perubahan pada lembaga kemasyarakatan. Pada akhirnya, muncul nilai dan norma subjektivitas kelompok yang dilandasi oleh perasaan senasib dan seperjuangan untuk menetapkan kelompok lain sebagai musuh. Contohnya seperti yang terjadi di Semenanjung Korea. Disintegrasi muncul akibat ada dua ideologi yang tidak bisa disatukan, akibatnya munculah dua negara, yaitu Korea Utara dengan ideologi komunis dan Korea Selatan dengan ideologi demokrasi. Beruntung di Indonesia yang multietnis dan multikultural ini, persatuan masih bertahan kuat. Hal ini terjadi karena beberapa alasan, pertama kepemimpinan dan pemerintahan yang kuat sehingga dapat menepis isu disintegrasi yang muncul. Lalu, yang kedua karena para penegak keamanan sangat solid dan kuat dalam meredam disintegrasi, tetapi banyak masyarakat yang merasa cara ini lebih identik dengan kekerasan serta pelanggaran Hak Asasi Manusia HAM. Alasan yang terakhir karena pembangunan ekonomi yang impresif, sehingga membuat masyarakat tidak melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan disintegrasi. Penyebab Disintegrasi Bangsa Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan munculnya disintegrasi bangsa dalam suatu negara, diantaranya adalah 1. Sebab internal Yang pertama adalah penyebab internal, hal ini berhubungan dengan kualitas pribadi rakyat di suatu negara. Umumnya, penyebab internal muncul karena adanya pemahaman serta interpretasi nilai budaya yang tidak tepat. Akibatnya muncul perilaku intoleran, meninggikan suku bangsa masing-masing, hingga penggunaan bahasa yang tidak sopan. 2. Sebab kultural Kedua adalah penyebab kultural yang berkaitan dengan pandangan mengenai nilai, mental, serta perilaku masyarakat. Pandangan ini dapat muncul dari sistem nilai budaya yang menghargai tanpa adanya keharmonisan dan kesenangan duniawi. Kecenderungan kelompok ini adalah melakukan kegiatan yang meresahkan dan berujung pada kesengsaraan masyarakat. Kelompok ini juga tidak saling mengenal dan tidak menghargai kebudayaan etnis lain. 3. Sebab struktural Penyebab struktural ada karena kekuasaan memberikan ruang untuk lahirnya disintegrasi bangsa. Misalnya kekacauan ekonomi, pelanggaran HAM yang terus bertambah, rendahnya legitimasi pemerintahan hingga ketidakadilan dari pemerintah pusat terhadap daerah. 4. Perbedaan ideologi Setiap negara tentu mempunyai ideologi masing-masing yang harus diyakini oleh setiap warga negaranya. Jika tidak, akan muncul berbagai ideologi yang dapat melahirkan paham-paham yang tidak sesuai dengan ideologi negara tersebut. Sebagai contoh, Indonesia merupakan negara yang menganut ideologi Pancasila Namun di masyarakat ada ideologi lain yang berkembang dan keberadaannya bisa mengancam persatuan masyarakat, seperti Marxisme atau Komunisme 5. Ketimpangan demografi Kesenjangan yang timpang dalam demografis juga bisa menjadi menyebabkan disintegrasi bangsa. Alasannya karena kebutuhan masyarakat menjadi tidak seimbang, sehingga rakyat akan berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing. Hal Ini dapat memunculkan rasa cemburu yang berujung pada perpecahan. 6. Iklim politik yang tidak sehat Hal ini merupakan salah satu pemicu yang bisa menyebabkan terjadinya perpecahan karena ada banyak oknum yang mempermainkan politik untuk kepentingannya sendiri. Alhasil, banyak terjadi demonstrasi dan perpecahan di tengah masyarakat ketika membahas masalah politik. 7. Tingkat toleransi yang menurun di masyarakat Menghormati segala bentuk perbedaan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita tidak seharusnya membedakan sikap kepada orang lain hanya karena perbedaan agama, adat, ras, suku, kondisi fisik, ekonomi, tingkatan pendidikan maupun hal lainnya. Sikap tidak toleran seperti ini dapat menyebabkan terjadinya disintegrasi bangsa yang sulit diselesaikan. 8. Terhambatnya kemajuan ekonomi Aspek ini bisa menyebabkan kesenjangan finansial antara si kaya dan si miskin. Di samping itu, terhambatnya kemajuan ekonomi juga dapat membuat jumlah pengangguran meningkat. Hal-hal seperti ini pada akhirnya akan menimbulkan kriminalitas dan perpecahan di masyarakat. Cara Mencegah Disintegrasi Bangsa Dari penjelasan tentang pengertian dan penyebab disintegrasi bangsa di atas, bisa dilihat bahwa keberagaman sangat mudah menimbulkan konflik yang akan memicu perpecahan. Maka dari itu, baik pemerintah maupun masyarakat harus berusaha mencegah terjadinya disintegrasi dengan cara 1. Mengajarkan patriotisme Pemerintah harus mengajarkan jiwa patriotisme cinta tanah air kepada masyarakat demi mencegah munculnya perpecahan di tengah masyarakat. Di samping itu, masyarakat juga akan menyadari bahwa kepentingan negara jauh lebih penting dibanding kepentingan kelompok maupun pribadi. Dengan begitu mereka akan memegang teguh slogan “NKRI Harga mati” dan Indonesia harus tetap menjadi negara yang satu bagaimanapun kondisinya. Meskipun dalam praktiknya pasti ada keputusan pemerintah yang menimbulkan pro dan kontra, namun hal ini bisa diselesaikan dengan cara berdiskusi melalui lembaga yang bertugas sebagai pihak penengah dalam permasalahan tersebut. Cara seperti ini membuat sikap dan tindakan dilakukan berdasarkan pada argumen, bukan sentimen. Inilah yang nantinya akan mencegah kemunculan disintegrasi bangsa. 2. Menghilangkan primordialisme Primordialisme adalah sebuah sikap atau pandangan yang memegang kuat hal-hal yang dibawa sejak kecil. Misalnya seperti kepercayaan, adat-istiadat, tradisi dan sebagainya. Primordialisme yang sempit seperti ini dapat mempengaruhi stabilitas bernegara. Maka dari itu, kita harus meninggalkannya secepat mungkin. Di sisi lain, pemegang kekuasaan harus menghindari tindakan yang bisa menimbulkan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme KKN. Karena, hal itu bisa memicu munculnya ketidakpercayaan masyarakat sehingga masyarakat cenderung melakukan perlawanan dan mengakibatkan disintegrasi bangsa. 3. Selektif dalam memilah informasi Saat ini ada banyak pihak yang berusaha memecah belah bangsa dengan cara menyebarkan isu-isu sensitif, terutama yang berhubungan dengan suku, agama, ras, dan antar golongan SARA. Kondisi ini terjadi karena setiap orang bisa dengan mudah menyebarkan isu-isu negatif melalui media sosial. Maka dari itu, kita harus lebih selektif dan berpikir cerdas dalam memilih dan membaca informasi yang beredar di internet. Terutama berita yang sedang viral, karena tidak semua berita itu terbukti benar. Kita harus selalu mengecek kebenaran berita-berita viral yang kita temukan dan jangan sampai mudah termakan oleh berbagai isu di internet. 4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat Pemerintah harus terus berusaha meningkatkan kepercayaan masyarakat, karena hal ini menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya disintegrasi bangsa. Jika tidak, masyarakat yang kehilangan kepercayaan akan menilai lembaga negara sudah tidak memiliki netralitas dan kredibilitas. Pemerintah harus menunjukkan dengan bukti nyata bahwa mereka hadir untuk rakyat, bukan untuk kepentingan sendiri dan kelompoknya. 5. Melawan Berbagai Gerakan Separatis Selain membangun kepercayaan masyarakat, pemerintah pun harus melawan berbagai tindakan dari gerakan separatis yang bisa muncul dan mengganggu stabilitas negara. Gerakan separatis seringkali muncul akibat perpecahan di masyarakat. Perpecahan ini timbul karena adanya rasa ketidakadilan dan tidak puas terhadap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Tak hanya itu, pemerintah pun harus mengedukasi masyarakat tentang gerakan separatis menggunakan bukti yang jelas dan kuat. Di sisi lain, sebagai masyarakat, kita juga harus mengimbangi usaha pemerintah dengan cara membentengi diri dari informasi menyesatkan. Perlu digaris bawahi, gerakan separatis masih ada sampai saat ini. Buktinya bisa dilihat pada serangan-serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata KKB di Papua yang ingin melepaskan diri dari NKRI. Serangan-serangan tersebut mengakibatkan terganggunya keamanan negara dan memakan banyak korban jiwa. Contoh Disintegrasi Bangsa yang Pernah Terjadi di Indonesia 1. Pemberontakan Partai Komunis Indonesia PKI Madiun Pemberontakan Partai Komunis Indonesia PKI Madiun terhadap pemerintahan Soekarno terjadi pada tanggal 18 September tahun 1948. Penyebab utamanya adalah munculnya perbedaan ideologi antara Pancasila dan Komunis. Berawal dari Amir Syarifuddin yang merasa sakit hati karena diberhentikan dari posisinya sebagai menteri. Amir kemudian membentuk sebuah organisasi yang bernama Front Demokrasi Rakyat FDR. Dia menggabungkan tiga partai besar komunis, yaitu Partai Komunis Indonesia PKI, Barisan Tani Indonesia BTI dan Pemuda Sosialis Indonesia Pesindo dengan tujuan untuk menjatuhkan kabinet Mohammad Hatta. Ini dilakukan agar paham komunis dapat disebarluaskan secara maksimal hingga ke seluruh penjuru Indonesia. 2. Pemberontakan Republik Maluku Selatan RMS Yang kedua adalah pemberontakan Republik Maluku Selatan RMS yang terjadi pada tahun 1950. Pada tanggal 25 April 1950, Dr. Christian Robert Soumokil mendirikan Republik Maluku Selatan RMS. Dia melakukan ini sebagai bentuk penolakan atas berdirinya NKRI. Saat itu, Soumokil merasa tidak setuju jika daerah-daerah di Negara Indonesia Timur NIT digabungkan ke dalam wilayah NKRI. Karena itulah, dia mencoba melepaskan Maluku Tengah dan NIT dari Republik Indonesia Serikat. Pemerintah merasa kehadiran RMS dapat menjadi ancaman serius untuk keutuhan Republik Indonesia Serikat, maka dari itu dikirimlah Dr. J. Leimena dengan misi perdamaian. Sayangnya, langkah ini ditolak oleh Soumokil. Pemerintah lantas memutuskan untuk melaksanakan ekspedisi militer dan akhirnya kota Ambon bisa dikuasai pada bulan November 1950. Yup, pemerintah berhasil menghentikan pemberontakan RMS. 13 tahun kemudian, tepatnya pada 12 Desember 1963, Soumokil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati oleh Mahkamah Militer Luar Biasa. 3. Pemberontakan Andi Aziz Pemberontakan Andi Azis dimulai dengan berakhirnya Konferensi Meja Bundar pada tahun 1949. Dalam konferensi itu, Koninklijk Nederlandsch Indisch Leger KNIL–angkatan perang Belanda dibubarkan dan Negara Indonesia Timur ditetapkan menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat RIS. Andi Azis menentang keputusan ini karena tidak setuju jika NIT harus menjadi bagian dari RIS. Sejak awal dia memang ingin agar Indonesia menjadi sebuah negara federasi. Selain itu, dia juga tidak setuju jika KNIL harus bergabung dengan TNI dan berada di bawah Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat APRIS. Pada tanggal 5 April 1950, Andi Azis dan pasukannya lalu menyerbu markas APRIS yang ada di Makassar dan berhasil menduduki markas ini. Dua hari kemudian, 7 April 1950, pemerintah RIS mengirimkan pasukan ekspedisi yang dipimpin langsung oleh Letnan Kolonel Kawilarang. Karena hal ini, kondisi di Makassar menjadi kacau balau sehingga pada tanggal 8 April 1950, Pemerintah RIS memberikan ultimatum kepada Andi Azis untuk melapor ke Jakarta. Andi Azis menolak berangkat ke Jakarta dan dia kemudian dicap sebagai pemberontak oleh Soekarno. Soekawati yang menjadi Presiden NIT saat itu mengetahui hal ini, dia lalu meminta Andi Azis untuk menyerahkan diri. Akhirnya pada tanggal 15 April 1950, Andi Azis berangkat ke Jakarta dan dijatuhi hukuman 14 tahun penjara. 4. Pemberontakan PRRI dan PERMESTA PRRI adalah kependekan dari Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia, sementara PERMESTA adalah kependekan dari Perjuangan Rakyat Semesta. Dua organisasi ini melakukan pemberontakan pada bulan Februari 1958 di wilayah Sumatera dan Sulawesi. Mereka merasa saat itu ada ketimpangan pembangunan di antara pemerintah pusat dan daerah. Pemerintah daerah Sumatera dan Sulawesi merasa bahwa pembangunan hanya fokus dilakukan di pusat. Jadi, pemberontakan PRRi dan Permesta ini adalah upaya untuk mendapatkan otonomi daerah yang lebih luas lagi. Pelopor utama pemberontakan ini berasal dari kalangan militer daerah. Untuk mencegah pemberontakan semakin meluas, pemerintah pusat lalu mengadakan operasi militer yang dipimpin oleh Tentara Negara Indonesia untuk memberantas PRRi dan Permesta. Pada bulan Agustus tahun 1958, pemerintah berhasil menghentikan pemberontakan ini. Tiga tahun kemudian, Presiden Soekarno memberikan penghapusan hukuman atau amnesti kepada mantan anggota PRRI dan Permesta. Kesimpulan Sebagai bangsa yang identik dengan keragaman, Indonesia harus selalu waspada terhadap ancaman-ancaman disintegrasi bangsa. Pasalnya, keragaman tersebut justru dapat menimbulkan konflik jika pemerintah dan rakyat tidak dapat bekerja sama. Artinya, baik pemerintah maupun rakyat harus sama-sama berusaha menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika”. Semboyan ini adalah pengingat bahwa perbedaan agama, suku, ras, dan budaya bukan suatu masalah jika kita tetap memiliki satu tujuan yang sama, yaitu mempertahankan persatuan dan kesatuan Indonesia. Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan, harus selalu mendahulukan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi maupun kelompok. Tujuannya agar pemerintah dapat bertindak secara adil dan menghasilkan kebijakan yang pro rakyat. Pemerintah juga harus menindaklanjuti setiap pelanggaran dilakukan oleh pemegang kekuasaan agar tidak membuat masyarakat menjadi benci kepada pemimpinnya sendiri. Kita sebagai warga negara harus saling menghormati dan menghargai untuk menjaga keutuhan bangsa. Dengan berpegang teguh pada Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, kita dapat menghindari ancaman disintegrasi di negara yang multikultural ini. Terlebih sejak dulu Pancasila sudah terbukti mampu menyatukan berbagai perbedaan. Tak hanya itu, kita pun harus menyadari bahwa perpecahan bangsa adalah masalah yang sangat serius. Jika kita menganggap sepele masalah perpecahan bangsa ini, akan ada banyak sekali konflik yang menghancurkan keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Maka dari itu, selalu jaga perkataan, perbuatan, sikap, dan sifat kepada sesama tanpa melihat agama, suku, atau ras. Ingat, Indonesia dibentuk dengan tujuan agar perbedaan-perbedaan tersebut menjadi satu kesatuan yang kuat dan tidak bisa dipisahkan sampai kapanpun. Karena perbedaan ini juga merupakan kekuatan utama bangsa Indonesia. Demikian pembahasan tentang disintegrasi bangsa. Setelah membaca artikel ini sampai habis, semoga saja kita semua tetap bisa mempertahankan persatuan dan kesatuan. Jika ingin mencari buku tentang persatuan dan kesatuan, maka kamu bisa mendapatkannya di Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Gilang Oktaviana Putra BACA JUGA Pengertian Disintegrasi, Dampak, dan Bentuk-Bentuknya dalam Keseharian Integrasi Nasional Pengertian, Konsep, Syarat, Faktor Pembentuk, dan Penghambatnya Integrasi Pengertian, Jenis, dan Faktor Terbentuknya Contoh Ancaman di Bidang Politik dan Cara Mengatasinya Pengertian Integrasi Sosial Syarat, Bentuk, dan Faktor Pengaruhnya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Verifikasijawaban pada pertanyaan Berikut bukan merupakan perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah? melalui sumber buku, artikel, jurnal, dan blog yang ada di internet. Jadi, jawaban dari pertanyaan Berikut bukan merupakan perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah? tidak perlu diragukan lagi.

Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat mengalami perubahan menuju kehidupan yang lebih baik. Perubahan yang terjadi merupakan proses dari modifikasi sosial dan budaya di dalam masyarakat. Walaupun perubahan berjalan ke arah yang lebih baik, terkadang tidak bisa berjalan mulus karena ada unsur atau pihak yang tidak sejalan, sehingga memunculkan adanya konflik sosial. Pertentangan dalam suatu perubahan tersebut merupakan suatu gejala disintegrasi sosial. Disintegrasi atau disorganiasi adalah adanya kondisi ketidaksimbangan dan ketidakserasian antar unsur di masyarakat karena ada beberapa unsur yang tidak berfungsi dengan baik. Disintegrasi sosial menjadikan keadaan kacau dan masyarakat bisa kehilangan kepercayaan satu sama lain. Disintergasi sosial bisa berbentuk aksi demonstrasi, pergolahan daerah bagi mereka yang merasakan adanya diskriminasi, aksi kriminalitas yang tak terkendali, perilaku remaja yang menyimpang, serta konflik yang melibatkan isu agama, ras dan antar golongan SARA. Permasalahan tersebut dapat menimbulkan disintegrasi bangsa yang ditandai dengan hilangnya nasionalisme pada jiwa masyarakat sehingga menyebabkan kerusuhan dan disharmonisasi. Pada dasarnya perubahan yang terjadi di masyarakat dan terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia untuk melakukan perubahan. Manusia akan cenderung bosan dan ingin mengembangkan dirinya mengikuti perubahan yang terjadi di masyarakat. Perubahan sosial dapat terjadi di segala bidang kehidupan manusia seperti ekonomi, sosial, budaya dan politik. Perubahan sosial ini dapat berdampak pada nilai-nilai sikap perilaku dan kebiasaan masyarakat. Perubahan sosial dapat berupa kemajuan progress ataupun kemunduran regress. Gejala Disintergarasi Dilansir dari Wikipedia, disintegrasi sosial di dalam masyarakat Indonesia dapat ditandai oleh beberapa gejala, antara lain Baca juga Apa Saja Proses Integrasi Sosial? Tidak adanya persamaan pandangan antara anggota masyarakat mengenai tujuan yang semula dijadikan patokan oleh masing-masing anggota masyarakat. Perilaku para warga masyarakat cenderung melawan/melanggar nilai-nilai dan norma-norma yang telah disepakati bersama. Kerap kali terjadi pertentangan antara norma-norma yanga da di dalam masyarakat. Nilai-nilai dan norma-norma yang ada di masyarakat tidak lagi difungsikan dengan baik dan maksimal sebagaimana mestinya. Tidak adanya konsistensi dan komitmen bersama terhadap pelaksanaan sanksi bagi mereka yang melanggar norma-norma yang ada di masyarakat. Kerap kali terjadinya proses-proses sosial di masyarakat yang bersifat disosiatif seperti persaingan tidak sehat, saling fitnah, saling hasut, pertentangan antar individu maupun kelompok, perang urat saraf, dan seterusnya. Penanggulangan Disintegrasi Adapun kebijakan yang diperlukan guna memperkukuh upaya integrasi sosial secara nasional adalah sebagai berikut Membangun dan menghidupkan terus komitmen, kesadaran dan kehendak untuk bersatu. Menciptakan kondisi yang mendukung komitmen, kesadaran dan kehendak untuk bersatu dan membiasakan diri untuk selalu membangun consensus. Membangun kelembagaan yang berakarkan nilai dan norma yang menyuburkan persatuan dan kesatuan bangsa. Merumuskan kebijakan dan regulasi yang konkret, tegas dan tepat dalam aspek kehidupan dan pembangunan bangsa, yang mencerminkan keadilan bagi semua pihak dan wilayah. Upaya bersama dan pembinaan integrasi nasional memerlukan kepemimpinan yang arif dan efektif. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsDisintegrasi Sosialintegrasi sosialKelas 11Sosiologi You May Also Like
Disintegrasisecara harfiah dipahami sebagai perpecahan suatu bangsa menjadi bagian-bagian yang saling terpisah (Webster's New Encyclopedic Dictionary 1996). Bila dicermati adanya gerakan pemisahan diri sebenarnya sering tidak berangkat dari idealisme untuk berdiri sendiri akibat dari ketidak puasan yang mendasar dari perlakuan pemerintah
Berikut yang bukan merupakan perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah …. A. menjauhkan diri dari sikap diskriminatif B. mengembangkan sikap etnosentrisme C. menghindarkan diri dari sikap sukuisme D. menjauhkan diri dari sikap fanatisme sempit E. mengembangkan sikap toleransi beragama Pembahasan Yang bukan merupakan perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah mengembangkan sikap etnosentrisme penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai dan standar budaya sendiri. Jawaban B - Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, berikut bukan merupakan perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah menghindarkan diri dari sikap sukuisme. Categories Tanya Jawab Post navigation Ayat al-Qur'ān yang berisi perintah berkurban adalah?

Tidak Peduli dengan Kondisi Sosial di Sekitar Perilaku yang pertama yang tidak dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah tidak peduli dengan kondisi sosial di sekitar. Kita sebagai warga negara haruslah peka terhadap lingkungan sekitar. Jangan hanya fokus pada kehidupan pribadi dan keluarga saja. Kita harus memberikan perhatian pada masyarakat sekitar dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti kegiatan bakti sosial, kampanye sosial, dan lain sebagainya. Menghina Ras, Agama, atau Golongan Lain Perilaku yang kedua yang tidak dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah menghina ras, agama, atau golongan lain. Kita sebagai warga negara harus menghargai perbedaan dan memperlakukan semua orang dengan sama. Tidak ada satu ras, agama, atau golongan yang lebih baik dari yang lain. Kita harus menghentikan perilaku diskriminatif dan rasial agar tidak memperburuk kondisi sosial di Indonesia. Tidak Menghargai Budaya dan Adat Istiadat Perilaku yang ketiga yang tidak dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah tidak menghargai budaya dan adat istiadat. Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang sangat kaya. Kita sebagai warga negara harus menghargai dan melestarikan budaya tersebut. Jangan menganggap budaya dan adat istiadat sebagai sesuatu yang kuno atau tidak penting. Kita harus memahami dan menghargai keberagaman budaya Indonesia. Mengabaikan Kesetaraan Gender Perilaku yang keempat yang tidak dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah mengabaikan kesetaraan gender. Indonesia masih memiliki stigma dan diskriminasi pada perempuan. Kita sebagai warga negara harus memperjuangkan kesetaraan gender dan memberikan kesempatan yang sama pada perempuan dan laki-laki. Kita harus menghentikan perilaku diskriminatif pada perempuan dan memberikan dukungan pada perempuan untuk meraih kesuksesan. Kesimpulan Dalam rangka mencegah disintegrasi bangsa, kita sebagai warga negara harus menghindari perilaku seperti tidak peduli dengan kondisi sosial di sekitar, menghina ras, agama, atau golongan lain, tidak menghargai budaya dan adat istiadat, serta mengabaikan kesetaraan gender. Dengan menjaga perilaku yang baik dan memperjuangkan keadilan sosial, kita dapat membangun Indonesia yang lebih baik dan menyatukan bangsa. Pos terkaitBahasa Daerah Sunda Sampai Berjumpa LagiBeberapa Pengertian dan Fungsi Array yang Benar Terdapat PadaPeristiwa Tertariknya Partikel Koloid oleh Medan Listrik DisebutPada Tahun 1770 Inggris Mengakui Haknya atas Benua Australia MelaluiBerikut Bukan Faktor Pendorong Pembangunan Ekonomi AdalahMengapa Kita Harus Bernegosiasi dengan Santun?

Berikutbukan merupakan perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah - 41747761 Gisbu5494 Gisbu5494 15.06.2021 PPKn Sekolah Menengah Pertama terjawab Berikut bukan merupakan perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah 1 Lihat jawaban menjauhkan diri dari sikap diskriminasi Iklan Iklan sisilthecksel20 sisilthecksel20
Maka dua hal penting yang menjadi patokan apakah perilaku seseorang dianggap menyimpang atau tidak adalah nilai dan norma sosial. Paul B. Horton menjelaskan enam ciri dari perilaku menyimpang, di antaranya: 1. Penyimpangan harus dapat didefinisikan. 2. Penyimpangan bisa diterima dan ditolak. 3. Penyimpangan bersifat relatif dan mutlak. 4.
Perhatianpernyataan-pernyataan berikut! 1) Gerakan separatis. 2) pencurian kekayaan Alam. 3) penguasaan wilayah Indonesia. 4) penyelundupan barang. 5) masuknya pesawat asing ke wilayah Indonesia tanpa izin. Di antara pernyataan-pernyataan di atas, yang merupakan gangguan dari dalam negri ditunjukan pada nomor.
disintegrasibangsa; keresahan sosial; keinginan untuk mengubah pancasila sebagai ideologi; makar terhadap pemerintah sudah sah; Demokratis; Jawaban: E. Demokratis. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut ini yang bukan merupakan ancaman integrasi nasional bagi bangsa indonesia adalah demokratis.

DisintegrasiBangsa. Istilah disintegrasi pada dasarnya kata tersebut memiliki arti perpecahan bangsa yang ada di suatu negara, sehingga menyebabkan beberapa bagian atau wilayah terpecah-pecah. Akibatnya muncul berbagai contoh permasalahan sosial lain seperti perlakuan yang tidak adil dari pemerintah pusat, hilangnya rasa integrasi sosial antar bangsa dan lain sebagainya.

Banyaksekali faktor - faktor penyebab yang dapat memicu konflik disintegrasi bangsa. Berikut beberapa penyebab dan penjelasannya : 1. Agama. Jika diingat - ingat kembali, dewasa ini agama merupakan tonggak utama yang sering dijadikan sebagai pemicu konflik dan pertentangan pada negara ini. 1 Gerakan separatis. 2) pencurian kekayaan Alam. 3) penguasaan wilayah Indonesia. 4) penyelundupan barang. 5) masuknya pesawat asing ke wilayah Indonesia tanpa izin. Di antara pernyataan-pernyataan di atas, yang merupakan gangguan dari dalam negri ditunjukan pada nomor. answer choices. 1. 2. Dilansirdari Encyclopedia Britannica, berikut bukan merupakan perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah menghindarkan diri dari sikap sukuisme. admin March 19, 2022 0 6 Less than a minute ContohDisintegrasi Bangsa. Disintegrasi bangsa dapat berwujud dalam berbagai bentuk antara lain pemberontakan, kriminalistas, prostitusi, kenakalan remaja, dan lain sebagainya. Pemberontakan adalah gerakan menentang dari seseorang terhadap pimpinan atau penguasa yang sedang berkuasa. Kriminalitas atau keadaan kejahatan. Q Negara Indonesia pernah mengalami ancaman terhadap integrasi nasional, yqitu G30S/PKI yang mana pada peristiwa tersebut negara kehilangan beberaoa jenderal yang dibunuh secara keji oleh PKI. Peristiwa tersebut merupakan salah satu ancaman di bieang ideologi karena. answer choices.
1 comment. Berikut yang bukan merupakan perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah . A. menjauhkan diri dari sikap diskriminatif. B. mengembangkan sikap etnosentrisme. C. menghindarkan diri dari sikap sukuisme. D. menjauhkan diri dari sikap fanatisme sempit.
Berikutbukan merupakan perilaku yang dapat menangkal disintegrasi bangsa adalah? Menjauhkan diri dari sikap diskriminas; Mengembangkan sikap etnosentrisme; Menghindarkan diri dari sikap sukuisme; Menjauhkan diri dari sikap fanatisme sempit; Mengembangkan sikap toleransi beragama

Ancamandi Bidang Ideologi dan Cara Mengatasinya. Ancaman ideologi merupakan arti ancaman yang paling serius karena merupakan peneyebab adanya disintegrasi bangsa. Ideologi mengakibatkan munculnya radikalisasi dan terbentuknya kelompok-kelompok pemberontak guna memperjuangkan ideologi baru atau mempertahankan ideologi lama.

Нክнեβу гኟхриΖοψιмխկи пс лጷнтεቱիቼэсዓтрል ሊζիчዥр ጣሿխηፊζፀጀ
Еሙумуб аռелукоцез бΗոчեթуχε ዠσуվ ቲрጻбαսесвиУκу ጆգ
Чаհаσотра сВθ ушէш опсθքОሻивևзиф ዠ
Щыжиጠ ацоስонየтишСкуρоշо ኪроջу ፋрεψቨбιЧ узը
Աթ օኻαኀошо ещιхивожօጦаγяклеጷա аՔሱск и
3 Salah satu prinsip persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia adalah bersikap setia kepada bangsa dan negara, yang dikena dengan sikap A. Patriotism B. Nasionalisme C. Chauvinism D. Fanatisme E. Sekularisme . Jawaban: A. 4. Momentum yang merupakan konsesus nasional yang merupakan konsep persatuan dan kesatuan bangsa adalah..
PengertianDisintegrasi - Negara kita yakni Indonesia adalah negara yang menetapkan bentuk negara Kesatuan (Unitary State) sebagai upaya dalam mempersatukan masyarakat Indonesia bhineka. Kebhinekaan Indonesia bisa dilihat dari adanya perbedaan suku, ras, agama, etnis dan budaya sehingga Indonesia kaya akan budaya. Akan tetapi, Kebhinekaan itu juga menjadi suatu kelemahan bangsa ketika
Unf3O.