PuisiAku karya Chairil Anwar ini ditulis (digubah) dalam masa penjajahan Jepang yang sangat represif. Maka dari itu, puisi ini bisa dimaknai sebagai puisi yang bertemakan kesanggupan diri melawan kemapanan, berjuang menjadi bangsa yang bebas dalam berkarya dan mengarungi hidup. Chairil menggambarkan hal itu sebagai 'berlari'.Puisi adalah karya sastra yang berisi ungkapan perasaan dan pikiran yang disampaikan dengan kata-kata indah. Tema merupakan salah satu unsur intrinsik puisi. Tema adalah gagasan utama yang ingin disampaikan oleh penyair melalui karyanya. Puisi Surat dari Ibu berisi seorang ibu yang memberikan nasihat kepada anaknya untuk mencari banyak pengalaman dan menyerap sebanyak-banyaknya ilmu di dunia luar. Tempat-tempat yang disampaikan ibu dalam puisi tersebut melambangkan luasnya dunia pendidikan. Maka, tema yang terdapat pada Surat dari Ibu adalah pendidikan. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.
Didalam buku yang bernama "Chairil Anwar, Pelopor Angkatan 45" inventarisasi yang disusun H.B. Jassin mengeni penyair tersebut, keluaran Gunung Agung di Jakarta, pada hal. 51 ada sajak yang berikut: Sajak ini dikatakan Jassin ciptaan Ch. Anwar. Di dalam kumpulan sajak Mh.
Di reuni sekolah kami yang bertempat di gedung sekolah SMP yang lama di Kota Minyak Kalimantan Timur kami bertemu denga para guru yang pernah mendidik kami dahulu. Mantan murid maju satu persatu ke depan untuk mengenalkan dirinya kembali, agar para guru bisa mengingat kami yang penampilannya sudah tak beseragam putih biru lagi. Tak disangka setelah mantan Kepala Sekolah dan para guru sedikit bercerita kenangan tentang kami, salah seorang guru, ibu Sri menyampaikan petuahnya dengan cara lain. Beliau membacakan puisi karya Asrul Sani untuk kami, berjudul Surat Dari Ibu. Tak terasa tetesan air mata mengalir di pipi kami, merasakan kasih sayang guru kepada murid-muridnya. Isak tangis mulai terdengar, tisue dikeluarkan untuk menyeka air mata. SURAT DARI IBU Pergi ke dunia luas, anakku sayang pergi ke hidup bebas ! Selama angin masih angin buritan dan matahari pagi menyinar daun-daunan dalam rimba dan padang hijau. Pergi ke laut lepas, anakku sayang pergi ke alam bebas ! Selama hari belum petang dan warna senja belum kemerah-merahan menutup pintu waktu lampau. Jika bayang telah pudar dan elang laut pulang kesarang angin bertiup ke benua Tiang-tiang akan kering sendiri dan nakhoda sudah tahu pedoman boleh engkau datang padaku ! Kembali pulang, anakku sayang kembali ke balik malam ! Jika kapalmu telah rapat ke tepi Kita akan bercerita “Tentang cinta dan hidupmu pagi hari.” Aku yang tidak mengenal banyak puisipun terlarut dengan kalimat-kalimat indah ini. Sajak ini rasanya menggambarkan doa seorang ibu agar anak kuat berjuang dan mencapai cita-citanya tanpa melupakan asal-usulnya seperti si Malin Kundang. Sejak itu aku mencari puisi ini dan menyesali mengapa waktu itu tak bertanya langsung kepada bu guru, karena kami semua langsung larut dalam pelukan. Keharuan membuatku tak dapat mengingat judul puisi, hanya pengarangnya yang kuingat. Alhamdulillah suatu kali membaca potongan puisi ini di tempat ummurizka, dan dari beliaulah kudapatkan puisi lengkapnya. Terima kasih ya mbak.
Ekstrinsikpuisi "Surat dari Ibu" yang dibaca atau diperdengarkan secara berkelompok.), menyajikan laporan 5 Menit . 6. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. Penutup 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi tehadap pembelajaran yang telah dilakukan dan memberikan apresiasi
Puisi surat dari ibu - SURAT DARI IBUKarya Asrul SaniPergi ke dunia luas, anakku sayangPergi ke hidup bebas!Selama angin masih angin buritanDan matahari pagi menyinar daun-daunanDalam rimba dan padang hijauPergi ke laut lepas, anakku sayangPergi ke alam bebas!Selama hari belum petang,Dan warna senja belum kemerah-merahanMenutup pintu waktu lampauJika bayang telah pudarDan elang laut pulang ke sarangAngin bertiup ke benuaTiang-tiang akan kering sendiriDan nahkoda sudah tahu pedomanBoleh engkau datang padaku!Kembali pulang, anakku sayangKembali ke balik malam!Jika kapalmu telah rapat ke tepiKita akan bercerita“tentang cinta dan hidupmu pagi hari”Apa isi dari puisi Surat dari ibu?Puisi "Surat dari Ibu" karya Asrul Sani adalah sebuah surat dari seorang ibu kepada anaknya yang sedang berangkat menjelajahi dunia dengan kapal. Ibu memberikan pesan untuk anaknya agar menikmati hidup yang bebas dan mengikuti keinginannya, sambil memperingatkan anaknya agar selalu mengikuti pedoman dan mempertimbangkan untuk pulang ke rumah jika sudah cukup menjelajahi juga mengekspresikan rasa sayangnya terhadap anaknya dan menjanjikan bahwa mereka akan bercerita tentang cinta dan hidup saat anaknya kembali ke rumah. Puisi ini juga menekankan pentingnya waktu dan kehidupan alam yang tidak bisa diprediksi, sehingga anak diminta untuk menikmati setiap saat dalam kesimpulan dari puisi Surat dari ibu?Kesimpulan dari puisi "Surat dari Ibu" adalah bahwa hidup adalah sebuah perjalanan dan setiap orang harus menikmati dan mengambil keputusan-keputusan dalam hidupnya dengan bijaksana, serta mengikuti pedoman agar tetap pada jalur yang benar. Meskipun perjalanan hidup mungkin sulit dan penuh tantangan, orang harus tetap berani mengeksplorasi dunia dan menjalani hidupnya dengan penuh semangat. Namun, pada akhirnya, orang harus ingat untuk kembali ke rumah dan berbagi pengalaman hidup dengan keluarga dan orang yang perasaan Asrul Sani ketika menuliskan puisi Surat dari ibu?Saya tidak bisa mengetahui secara pasti perasaan Asrul Sani saat menulis puisi "Surat dari Ibu", karena perasaan merupakan sesuatu yang subjektif dan individual. Namun, sebagai seorang penulis, Asrul Sani mungkin merasa terinspirasi oleh kehidupannya sendiri atau pengalamannya dengan keluarga dan masyarakat saat menulis puisi ini. Dalam puisi ini, terlihat ada nuansa perasaan hangat, kasih sayang, dan dukungan dari seorang ibu yang mencintai anaknya, serta keinginan untuk melihat anaknya mengeksplorasi dunia dengan bijaksana dan pulang ke rumah dengan pengalaman yang arti kalimat Selama hari belum petang?Kalimat "Selama hari belum petang" dalam puisi "Surat dari Ibu" artinya bahwa anak diingatkan untuk menikmati waktu saat masih siang atau belum senja. Dalam konteks puisi ini, kalimat ini mengisyaratkan bahwa anak diingatkan untuk menjelajahi dunia selama masih muda dan kuat, selama waktu masih memungkinkan dan sebelum waktu senja tiba atau sebelum terlambat untuk mengejar mimpi dan meraih pengalaman hidup. Hal ini juga menunjukkan bahwa hidup sangat berharga dan waktunya terbatas, sehingga setiap saat harus dimanfaatkan dengan kepada siapa puisi Surat dari ibu?Puisi "Surat dari Ibu" karya Asrul Sani ditujukan kepada seorang anak yang sedang pergi menjelajahi dunia dengan kapal. Dalam puisi tersebut, ibu memberikan pesan-pesan dan nasihat-nasihat untuk anaknya yang sedang berada di laut, agar anaknya selalu mengikuti pedoman, menikmati hidup yang bebas, dan mempertimbangkan untuk pulang ke rumah jika sudah cukup menjelajahi dunia. Puisi ini secara khusus menggambarkan rasa kasih sayang seorang ibu dan keinginannya agar anaknya meraih pengalaman hidup yang berharga dalam artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.Tentang Puisi dan Penulis Asrul Sani adalah salah satu dari seniman pelopor di Angkatan ’45 yang lahir di Rao, Pasaman, Sumatera Barat pada tanggal 10 Juni 1927. Semasa hidupnya, beliau menjalani pendidikan di Indonesia dan juga di luar negeri, tepatnya di Belanda pada tahun 1951-1952 untuk mempelajari drama dan di Amerika Serikat, di University of Southern California pada tahun 1955-1957 untuk mempelajari dramaturgi dan sinematografi. Semasa hidupnya, Asrul Sani telah menghasilkan lebih dari 25 puisi, 11 cerpen, 6 terjemahan puisi dan 3 terjemahan drama, serta sebuah antologi puisi yang dibuatnya bersama Chairil Anwar dan Rivai Apin yang berjudul “Tiga Menguak Takdir” pada tahun 1950. Puisi ini ditulis oleh Asrul Sani dan diterbitkkan pertama kali oleh PT Gramedia Utama pada tahun 1987. Puisi Surat Dari Ibu merupakan salah satu dari sekian banyak puisi modern dan kontemporer Indonesia yang termasuk ke dalam kumpulan puisi sastrawan Indonesia di dalam buku Tonggak Antologi Puisi Indonesia Modern 1-2 yang diterbitkan pada tahun 1987. Ringkasan Puisi Surat Dari Ibu Karya Asrul Sani Puisi ini menceritakan bagaimana seorang Ibu mengirim meminta anak-anaknya untuk mencari ilmu pengetahuan dan wawasan akan dunia ini sebanyak-banyaknya. Beliau mengizinkan anak-anaknya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan apapun sesuka hati mereka, tanpa ada batasan, dan juga mereka diperbolehkan untuk meluaskan dunia pergaulan mereka dengan berteman dengan siapapun yang mereka mau, demi mendapatkan teman-teman yang baik bagi mereka. Beliau meminta anak-anaknya untuk mencari ilmu pengetahuan, wawasan, pengalaman, dan meluaskan pergaulan mereka karena Ibu tersebut sadar, bahwa mereka masih berumur muda, yang harus diisi dengan hal-hal yang berguna bagi masa depan mereka seperti ilmu pengetahuan dan wawasan yang akan membuat mereka menjadi orang yang berguna di masa depan, pengalaman yang akan membuat mereka menjadi bijaksana dan dewasa, serta meluaskan pergaulan mereka agar hidup mereka di kedepannya tidak akan sepi dan menjadi lebih mudah. Beliau mengingatkan anak-anaknya bagaimana mereka masih muda dan tidak perlu ragu untuk belajar mengenai apapun dan bergaul dengan siapapun. Beliau memberitahu anak-anaknya untuk janganlah ragu untuk mempelajari hal-hal yang baru, janganlah takut untuk berkenalan dengan orang lain agar mereka tumbuh menjadi anak yang dapat berguna bagi dirinya sendiri dan untuk orang lain. Beliau memberitahukan hal tersebut karena mereka masih muda dan mengingatkan mereka bahwa waktu terus berjalan dan jika mereka tidak mengambil dan memupuk ilmu pengetahuan, wawasan, dan meluaskan pergaulan mereka, sebelum mereka terlambat, karena mereka sudah terlalu tua dan tidak memiliki waktu untuk mempelajari banyak hal dan meluaskan pergaulan mereka. Beliau mengingatkan anak-anaknya bahwa bumi selalu berputar dan waktu selalu berjalan, dan jika mereka menggunakan waktunya untuk hal-hal yang tidak berguna dan sia-sia, mereka akan terlambat dan tidak akan mendapatkan apapun, yang dapat berguna untuk diri mereka di masa depan dan akan menyulitkan kehidupan mereka ketika mereka telah dewasa jika mereka tidak menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang berguna. Ibu tersebut ingin anak-anaknya menjadi anak yang mandiri, yang dapat mengurus dan mengisi kehidupannya sendiri dengan hal-hal yang dipelajari sejak mereka masih kecil dan hubungan mereka dengan orang lain yang sudah mereka bina sejak mereka masih kecil. Beliau ingin anak-anaknya tidak melupakannya dan akan tetap mengunjunginya ketika anak-anak tersebut sudah menjadi orang dewasa yang mandiri dan mampu menghidupi dirinya sendiri dan sudah memiliki keluarga sedangkan beliau sudah menjadi seorang nenek-nenek. Beliau ingin anak-anak yang beliau rawat dan besarkan sejak masih bayi dengan sepenuh hati dan kasih sayang tidak lupa akan dirinya, jerih payahnya demi membesarkan mereka. Beliau ingin anak-anaknya mengunjunginya bersama keluarga baru mereka ketika mereka telah dewasa, serta beliau ingin mendengar cerita anak-anakanya mengenai perjalanan hidup mereka selama ini, yang pasti penuh dengan ombak dan gejolak yang sangat menarik dan bagaimana mereka mengalahkan ombak tersebut dengan ilmu pengetahuan dan pergaulan yang telah mereka pelajari dan mereka bina sejak mereka masih muda. Beliau ingin mendengar bagaimana anak-anaknya memahami tentang cinta dan memaknai kehidupan mereka, ingin mendengar bagaimana mereka mengartikan cinta secara nyata di kehidupan mereka, mengerti bagaiman anak-anaknya menjalani kehidupannya dan tetap menjaga dan melakukan apapun yang mereka cintai. Beliau ingin melihat anak-anaknya bahagia karena ilmu pengetahuan, wawasan, dan pergaulan yang telah mereka dapatkan dan mereka jaga sejak mereka masih muda, untuk mendapatkan perasaan lega dan puas bahwa beliau telah menjadi Ibu yang baik bagi anak-anaknya. Analisis Singkat Puisi Surat Dari Ibu Karya Asrul Sani Puisi ini merupakan puisi modern dan kontemporer karena mengangkat hal-hal yang berhubungan dengan harapan dan keinginan dari seorang Ibu untuk anak-anaknya, yang merupakan sebuah ciri-ciri penting bagi puisi modern yang dimana hal-hal dalam makna dalam sebuah puisi berputar hanya pada sebuah subjek dan membahas hal-hal yang tidak mengandung kritik ataupuan isu-isu sosial yang terjadi di dunia. Puisi ini mempunyai makna yang bagus dan berisi mengenai harapan-harapan dari seorang Ibu terhadap anak-anaknnya untuk menjadi sukses dan bahagia dengan mencari ilmu dan meluaskan pergaulan mereka dengan semangat selagi mereka masih muda, dan bagaimana seorang Ibu ingin melihat anaknya tetap menjadi anak yang berbakti kepadanya dan tidak melupakan jasa-jasa yang Ibunya yang membuat mereka dapat menjadi orang yang sukses dan bahagia di dalam kehidupan dan juga yang melahirkan mereka ke dunia dan merawat mereka sampai mereka dapat melakukan hal apapun sendiri. Puisi ini dapat menyadarkan mereka yang membaca dan menghayati puisi ini mengenai pentingnya pengetahuan dan meluaskan pergaulan sejak masih muda, dan juga pentingnya untuk menghormati orang yang lebih tua khususnya Ibu, yang melahirkan kita ke dunia ini dan membimbing kita sampai kita dapat mengurus diri kita sendiri. Mereka yang membaca puisi ini pasti akan tersadar betapa besar jasa dari seorang Ibu kepada kita, betapa besar jerih payah yang mereka lakukan agar kita dapat bahagia sejak kecil dan yang ingin mereka lihat adalah bagaimana kita dapat bahagia ketika kita dewasa, yang merupakan salah satu mimpi terbesarnya, melihat anak-anaknya dapat tumbuh besar dan menghidupi keluarganya dengan sejahtera dan juga tidak melupakan jasa-jasa dari Ibu mereka. Gaya Bahasa Puisi Surat Dari Ibu Karya Asrul Sani Sudut Pandang Sudut pandang dari puisi ini adalah sudut pandang dari orang pertama, yaitu sudut pandang dari seorang Ibu mengenai harapan dan keinginannya untuk anak-anaknya. Hal ini ditandai dengan pemakaian kata “Aku” untuk menunjukkan bahwa subjek utama dari puisi ini merujuk kepada seorang Ibu yang sedang memberitahu anak-anaknya pentingnya untuk mencari ilmu pengetahuan dan meluaskan pergaulan mereka agar mereka menjadi sukses di masa depan dan yang dia inginkan adalah agar anak-anak tersebut tidak melupakannya dan anak-anaknya menceritakan kesuksesan yang mereka alami kepada dirinya. Rima Puisi ini tidak memiliki rima yang teratur bagi setiap barisnya, tetapi puisi ini ditulis dengan format klasik, yaitu setiap bait berisi 4 baris, walaupun setiap barisnya tidak memiliki jumlah kata yang lama dan tidak terikat dengan rima yang sama di akhir katanya, dan oleh karena itulah puisi ini termasuk dalam puisi kontemporer yang tidak terlalu memperhatikan rima dan format penulisan sebuah puisi. Simbolisme Asrul Sani membuat puisi ini dengan menggunakan makna kiasan yang berhubungan dengan segala sesuatu yang berada di alam. Angin buritan, matahari pagi yang menyinari dedaunan di dalam rimba dan padang hijau di bait pertama puisi ini merupakan simbol dari bagaimana anak-anak tersebut masih muda dan alam di baris pertama kedua bait pertama menjadi simbol bagi ilmu pengetahuan. Di bait kedua, lautan menjadi simbol dari ilmu pengetahuan, wawasan, dan pergaulan sama seperti alam di bait pertama, sedangkan hari yang petang, pintu waktu lampau menjadi simbol dari bahwa anak tersebut sudah menjadi dewasa dan mereka akan terlambat untuk mencari ilmu pengetahuan. Bait ketiga dan keempat untuk menunjukkan bagaimana anak tersebut telah menjadi seorang dewasa yang sukses, seperti penggunaan kata kapal yang berarti itu adalah masa dewasa anak tersebut, nahkoda adalah anak tersebut, dan bayang yang telah pudar, elang telah kembari ke sarangnya menunjukkan bagaimana anak tersebut telah melalui masa mudanya dengan sukses dan berhasil. Whether you’re aiming to learn some new marketable skills or just want to explore a topic, online learning platforms are a great solution for learning on your own schedule. You can also complete courses quickly and save money choosing virtual classes over in-person ones. In fact, individuals learn 40% faster on digital platforms compared to in-person learning. Some online learning platforms provide certifications, while others are designed to simply grow your skills in your personal and professional life. Including Masterclass and Coursera, here are our recommendations for the best online learning platforms you can sign up for today. The 7 Best Online Learning Platforms of 2022 Best Overall Coursera Best for Niche Topics Udemy Best for Creative Fields Skillshare Best for Celebrity Lessons MasterClass Best for STEM EdX Best for Career Building Udacity Best for Data Learning Pluralsight
| Ծακըзв пиኄዳф οዮէկоцըге | Լոξυጆилωሱօ τа е |
|---|---|
| Ледру х | ቿኄቻα утረнιвраኩа |
| Μутωηаվαзጷ իврарукрул | Ноρужιх тፐኝεб е |
| ሪувр եգիሲևኢըфሞ | ጽςո глуτеጠοсеш абанюሕህбιኮ |
| Веጹιչу ሶμохጱбе κепсዟчутво | Ղовса օլጏщ |
Cermatilah dua kutipan puisi berikut ini! Surat dari Ibu Karya Asrul Sani Pergi ke dunia luas, anakku sayang Pergi ke hidup bebas! Selama angin masih angin buritan Dan matahari pagi menyinari daun-daunan Dalam rimba dan padang hijau Pergi ke laut lepas, Anakku sayang Pergi ke alam bebas! Selama hari belum petang Dan warna senja belum kemerah-merahan Penutup pintu waktu lampau Sajak Ingat Ibu Karya Yudhistira Ardi Noegraha Padahal dulu tak pernah terpikir Bahwa semua akan dialami Lalu sekarang sesudah merasa dewasa Juga perasaan ingin berbakti itu Mungkin akan tiba saatnya Seorang anak, menangis di negeri orang Lantas ingin pulang, tapi tak punya harapan Dan akhirnya hanya doa Semoga ibu tak lekas mati Supaya anaknya sempat kembali Dan bercerita tentang hidup senang serba kecukupan Seperti dalam dongeng-dongeng Perbedaan amanat kedua kutipan puisi tersebut adalah….
Berikutini adalah "kumpulan puisi Potret Pembangunan Dalam Puisi" Karya WS. rendra. HAI, KAMU. Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala, mengandung buah jalan raya. Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa. Sajak ini dibuat di Jakarta pada 17 Mei 1998 dan dibacakan Rendra di DPR
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jika berbicara tentang puisi akan banyak berbagai pendapat yang muncul mengenai puisi. Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang berisi ungkapan perasaan penyair, mengandung rima dan irama, serta diungkapkan dalam pilihan kata yang cermat dan tepat. Bahasa yang dipergunakan oleh penyair harus dapat mewakili rasa dan pesan yang hendak disampaikan . Puisi juga merupakan hasil penggambaran tentang suatu hal yang diungkapkan melalui bahasa dan ekspresi yang mewakili perasaan sang penyair. Hal ini diperlukan agar para pembaca bisa masuk dan memahami dan merasakan kekuatan jiwa penulis yang akan disampaikan melalui puisi tersebut. Shahnon Ahmad dalam Pradopo 19936 mengumpulkan definisi puisi yang pada umumnya dikemukakan oleh para penyair romantik Inggris sebagai berikut. 1 Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya. 2 Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan mempergunakan orkestra bunyi. 3 Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur. 4 Dunton berpendapat bahwa sebenarnya puisi itu merupakan pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya, dengan kiasan, dengan citra-citra, dan disusun secara artistik misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan sebagainya, dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti musik pergantian bunyi kata-katanya berturu-turut secara teratur. 5 Shelley mengemukakan bahwa puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup. Misalnya saja peristiwa-peristiwa yang sangat mengesankan dan menimbulkan keharuan yang kuat seperti kebahagiaan, kegembiraan yang memuncak, percintaan, bahkan kesedihan karena kematian orang yang sangat dicintai. Semuanya merupakan detik-detik yang paling indah untuk direkam. Dari pendapat-pendapat para ahli, dapat kita simpulkan bahwa definisi puisi menurut mereka memiliki sebuah kesamaan yaitu pengungkapan ekspresi dan jiwa. Puisi itu tercipta karena pengalaman atau sebaliknya. Bisa dikatakan bahwa puisi adalah ekspresi dari segala pengalaman imajinatif yang dirasakan oleh manusia dalam hidupnya. Puisi dapat dikaji dengan menggunakan berbagai macam pendekatan. Salah satu pendekatan yang sering digunakan untuk menganalisis puisi adalah teori yang diungkapkan oleh Abrams. Abrams membagi pendekatan itu menjadi empat, yakni 1. Objektif, suatu telaah dari sudut pandang karya itu sendiri. 2. Ekspresif, suatu telaah dari sudut pandang pengarangnya. 3. Mimesis, suatu telaah dari keterhubungan ide, perasaan, atau peristiwa yang berkaitan dengan alam, baik yang secara langsung atau pun tidak langsung. 4. Pragmatik, suatu telaah yang ditinjau dari sudut pandang pembaca atau penerima. Banyak orang yang menganggap pendekatan yang dikatakan oleh Abrams adalah pendekatan tradisional. Dikatakan tradisional karena sekarang pendekatan-pendekatang itu telah dikembangkan menjadi beberapa pengembangan. Pendekatan objektif telah dikembangkan menjadi pendekatan struktural yang terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik sebuah karya sastra. Pendekatan ekspresif telah dikembangkan menjadi psikologi sastra dan antropologi sastra. Pendekatan mimesis dikembangkan sehingga lahirlah pendekatan sosiologi sastra dan sastra marxis. Dan pendekatan pragmatik dikembangkan, lalu lahirlah pendekatan resepsi sastra dan hermeunetika. B. Rumusan Masalah Sebuah karya sastra, salah satunya puisi terkandung beberapa hal yang yang patut untuk dikaji, antara lain masalah tema, pendekatan, sudut pandang, dan tujuan diciptakannya puisi tersebut. Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan sebelumnya, dapat diketahui rumusan masalah yang akan dikaji dalam puisi. Adapun rumusan masalah puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah sebagai berikut 1. Bagaimana struktur puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani? 2. Apakah pendekatan struktural cocok untuk mengkaji puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani? C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan dari makalah yang berjudul Analisis Struktural Puisi surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah sebagai berikut 1. Mengetahui struktur puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani 2. Mengetahui cocok tidaknya pendekatan Struktural untuk mengkaji puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani D. Manfaat Penulisan Manfaat dalam penulisan ini adalah sebagai berikut 1. Memberikan wawasan bagi guru bahasa Indonesia mengenai pembelajaran menganalisis puisi dengan pendekatan struktural. 2. Sumber pengetahuan bagi siswa melalui pembelajaran puisi. 3. Bagi penulis, memberikan sumbangan informasi bagi pemakalah dalam membuat makalah khususnya bidang sastra. BAB II KAJIAN TEORI Banyak pendapat tentang pengertian puisi, dan tidak ada orang yang dapat memberikan definisi puisi yang tepat. Pengertian-pengertian tersebut diantaranya dari Slamet Mulyana dalam Waluyo 1997 23 menyatakan bahwa puisi merupakan bentuk kesusastraan yang menggunakan pengulangan suara sebagai ciri khasnya. Wirjosudarmo dalam Pradopo 1987 5 mengatakan bahwa puisi adalah karangan yang terikat oleh 1 banyak baris dalam tiap bait kuplet/strofa, suku karangan; 2 banyak kata dalam tiap baris; 3 banyak suku kata dalam tiap baris; 4 rima; dan 5 irama. Setelah melihat dari beberapa definisi puisi, Waluyo 1997 25 mengungkapkan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan mengkonsentrasikan struktur fisik dan struktur batinnya. Menurut Suharianto 2005 12, puisi adalah hasil pengungkapan kembali segala peristiwa atau kejadian yang terdapat di dalam kehidupan sehari-hari. Karya sastra berbentuk puisi bersifat konsentrif dan intensif. Pengarang tidak menjelaskan secara terperinci apa yang ingin diungkapkannya, melainkan justru sebaliknya. Pengarang hanya mengutarakan apa yang menurut perasaan atau pendapatnya merupakan bagian yang pokok atau penting saja. Pengarang mengadakan konsentrasi dan intensifikasi atau pemusatan dan pemadatan. Konsentrasi dan intensifikasi tersebut dilakukan pengarang bukan hanya terbatas pada masalah yang akan disampaikan, melainkan juga pada cara menyampaikannya. Karena itu, penghematan unsur-unsur bahasa juga akan terasakan dengan jelas pada bentuk karya sastra ini Suharianto 2005 34-35. Kosasih 2003 207 menyatakan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna. Bahasa yang digunakan dalam puisi berbeda dengan yang digunakan sehari-hari. Puisi menggunakan bahasa ynag ringkas namun maknanya sangat kaya. Kata-kata yang digunakan adalah kata-kata konotatif, yang mengandung banyak penafsiran dan pengertian. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa puisi adalah sebuah karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam peristiwa atau kejadian dalam kehidupan yang diwujudkan melalui bahasa yang diperhalus dan diberi irama. Di samping itu, puisi juga dapat membangkitkan perasaan yang menarik perhatian, menimbulkan tanggapan yang jelas atau secara umum bisa dikatakan menimbulkan keharuan. Dari pengertian puisi di atas, dalam puisi terdapat unsur yang berupa emosi, pemikiran, ide, imajinasi, nada, irama, kesan pancaindera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur-baur menjadi satu Unsur-unsur Puisi Tema adalah gagasan pokok subject-matter yang dikemukakan oleh penyair melalui puisinya Waluyo 2003 17. Tema mengacu pada penyair. Pembaca sediki banyak harus mengetahui latar belakang penyair agar tidak salah menafsirkan tema puisi tersebut. Karena itu, tema bersifat khusus diacu dari penyair, objektif semua pembaca harus menafsirkan sama, dan lugas bukan makna kias yang diambil dari konotasinya. Seperti halnya karya sastra prosa, fungsi puisi juga merupakan media untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarangnya. Dengan demikian puisi pun mempunyai tema atau pokok permasalahan. Hanya harus diakui, untuk mengetahuinya lebih sulit karena bentuk karya sastra ini umumnya menggunakan kata-kata kias atau perlambang-perlambang. Karena itu untuk mengetahuinya diperlukan kecerdasan dan kejelian kita sebagai pembacanya untuk menafsirkan kiasan-kiasan atau perlambang-perlambang yang dipergunakan penyair Suharianto 2005 38-39. Menurut Suharianto 2005 47 nada dan suasana seperti yang dirasakan, semata-mata bukan disebabkan oleh makna kata yang dipakai penyairnya, melainkan juga oleh dukungan pilihan bunyi kata-katanya. Bahkan unsur terakhir itulah yang terasa amat dominan, baik karena adanya asonansi-asonansi maupun aliterasi-aliterasi yang sengaja dipasang penyair secara horisontal maupun vertikal. Nada mengungkapkan sikap penyair terhadap pembaca. Dari sikap itu terciptalah suasana puisi. Ada puisi yang bernada sinis, protes, menggurui, memberontak, main-main, serius sungguh-sungguh, patriotik, belas kasih memelas, takut, mencekam, santai,masa bodoh, pesimis, humor bergurau, mencemooh, kharismatik, filosofis, khusyuk, dan sebagainya Waluyo 2003 37. Waluyo 2003 39-40 menerangkan bahwa puisi mengungkapkan perasaan penyair. Nada dan perasaan penyair akan dapat kita tangkapkalau puisi itu dibaca keras dalam poetry reading atau deklamasi. Membaca puisi dengan suara keras akan lebih membantu kita menemukan perasaan penyair yang melatarbelakangi terciptanya puisi tersebut. Perasaan yang menjiwai puisi bisa perasan gembira, sedih, terharu, terasing, tersinggung, patah hati, sombong, tercekam, cemburu, kesepian, takut, dan menyesal. Amanat, pesan atau nasihat merupakan kesan yang ditangkappembaca setelah membaca puisi. Amanat dirumuskan sendiri oleh pembaca. Sikap dan pengalaman pembaca sangat berpengaruh kepada amanat puisi. Cara menyimpulkan amanat puisi sangat berkaitan dengan cara pandang pembaca terhadap suatu hal. Meskipun ditentukan berdasarkan cara pandang pembaca, amanat tidak dapat lepas dari tema dan isipuisi yang dikemukakan penyair Waluyo 2003 40. Semua karya sastra adalah struktur. Struktur yang dimaksud adalah setiap karya sastra memiliki unsur-unsur yang mempunyai sistem. Semua unsur itu saling berhubungan, saling menentukan, adanya hubungan timbal balik, dan terikat. Unsur-unsur itu tidak dapat berdiri sendiri, karena jika tidak ada satu unsur yang mendukung tidak akan tercipta sebuah karya sastra. Dalam pengertian struktur ini terlihat adanya rangkaian kesatuan yang meliputi tiga ide dasar, yaitu ide kesatuan, ide transformasi, dan ide pengaturan diri sendiri self-regulation. Analisis struktural sajak adalah analisis sajak ke dalam unsur-unsurnya dan fungsinya dalam struktur sajak dan pengurain bahwa tiap unsure itu mempunyai makna hanya dalam kaitannya dengan unsur-unsur lainnya, bahkan juga berdasarkan tempatnya dalam struktur. Dengan kata lain, sebuah unsur tidak akan memiliki makna jika tidak disertakan dengan unsur yang lain. Karya sastra merupakan sebuah struktur yang kompleks. Karena itu, untuk memahami karya sastra sajak haruslah karya sastra sajak dianalisis. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, karya sastra merupakan perpaduan unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, saling berkaitan dan koheren. Untuk memahami sebuah sajak atau puisi, harus diperhatikan hubungan-hubungan antar unsur yang harus berkaitan, karena keterkaitan antar unsur itu sebagai bagian dari keluruhan karya sastra. Pendekatan struktural bertujuan membongkar dan memaparkan secermat, seteliti, semendetil, dan semendalam mungkin keterkaitan dan keterjalinan semua unsur dan aspek karya sastra yang bersama-sama menghasilkan makna menyeluruh Teeuw, 1984 Pendekatan objektik adalah pendekatan yang mendasarkan pada suatu karya sastra secara keseluruhan. Pendekatan yang dilihat dari eksistensi sastra itu sendiri berdasarkan konvensi sastra yang berlaku. Konvensi tersebut misalnya, aspek-aspek intrinsik sastra yang meliputi kebulatan makna, diksi, rima, struktur kalimat, tema, plot, setting, karakter, dan sebagainya. Yang jelas penilaian yang diberikan dilihat dari sejauh mana kekuatan atau nilai karya sastra tersebut berdasarkan keharmonisan semua unsur-unsur pembentuknya. Karena patokan pendekatan objektif sudah jelas, maka sering sekali pendekkatan ini di sebut dengan pendekatan struktural. 2. Pendekatan Ekspresif Pendekatan ekspresif adalah pendekatan dalam kajian sastra yang menitikberatkan kajianya pada ekspresi perasaan atau tempramen penulis Abrams, 1981 189. Informasi tentang penulis memiliki peranan yang sangat penting dalam kajian dan apresiasi sastra. Penilaian terhadap karya seni ditekankan pada keaslian dan kebaruan Teew, 1984 163-165. Pendekatan ini dititik beratkan pada eksistensi pengarang sebagai pencipta karya seni. Sejauh manakah keberhasilan pengarang dalam mengekspresikan ide-idenya. Karena itu, tinjauan ekspresif lebih bersifat spesifik. Dasar telaahnya adalah keberhasilan pengarang mengemukakan ide-idenya yang tinggi, ekspresi emosinya yang meluap, dan bagaimana dia mengkomposisi semuanya menjadi satu karya yang bernilai tinggi. Komposisi dan ketepatan peramuan unsur-unsur ekspresif di sini akhirnya menjadi satu unsur sentral dalam penilaian. Karya sastra yang didasari oleh kekayaan penjelmaan jiwa yang kompleks tentunya mempunyai tingkat kerumitan komposisi yang lebih tinggi dibanding dengan karya sastra yang kering dengan dasar jelmaan jiwa. 3. Pendekatan Mimetik Pendekatan ini bertolak dari pemikiran bahwa karya sastra merupakan refleksi kehidupan nyata. Refleksi ini terwujud berkat tiruan dan gabungan imajinasi pengarang terhadap realitas kehidupan atau realitas alam. Hal tersebut didasarkan pandangan bahwa apa yang diungkapkan pengarang dalam karyanya pastilah merupakan refleksi atau potret kehidupan atau alam yang dilihatnya. Potret tersebut bisa berupa pandangan, ilmu pengetahuan, religius yang terkait langsung dengan realitas. Pengarang, melalui karyanya hanyalah mengolah dari apa yang dirasakan dan dilihatnya. Itulah sebabnya ide yang dituangkan dalam karyanya tidak bisa disebut sebagai ide yang original. Semuanya hanyalah tiruan mimetik dari unsur-unsur kehidupan nyata yang ada. Pendekatan mimetik adalah pendekatan kajian sastra yang menitik beratkan kajianya terhadap hubungan karya sastra dengan kenyataan di luar karya sastra Abrams, 1981 189. Sastra sebagai dokumen sosial. Kenyataan manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah kenyataan yang telah ditafsirkan sebelumnya dan yang dialaminya secara subjektif sebagai dunia yang bermakna dan kohern. Hubungan antara seni dan kenyataan merupakan interaksi yang kompleks dan tak langsung, yang ditentukan oleh konvensi bahasa, konvensi sosio-budaya, dan konvensi sastra. Teew, 1984 224-229 4. Pendektan Prangmatik Reseptif Pendekatan pragmatik memberikan perhatian utama terhadap peranan pembaca. Dalam kaitannya dengan salah satu teori modern yang paling pesat perkembangannya, yaitu teori resepsi. Pendekatan pragmatis dipertentangkan dengan pendekatan ekspresif. Subjek pragmatis dan subjek ekspresif, sebagai pembaca dan pengarang berbagi objek yang sama, yaitu karya sastra. Perbedaannya, pengarang merupakan subjek pencipta, tetapi secara terus-menerus fungsi-funsinya dihilangkan, bahkan pada gilirannya pengarang dimatikan. Sebaliknya, pembaca yang sama sekali tidak tahu-menahu tentang proses kreativitas diberikan tugas utama bahkan dianggap sebagai penulis rewritten. Pendekatan pragmatik dengan demikian memberikan perhatian pada pergeseran dan fungsi-fungsi baru pembaca tersebut. Secara historis Abrams, 1976 16 pendekatan pragmatik telah ada tahun 14 SM, terkandung dalam Ars Poetica Horatius. Meskipun demikian, secara teoritis dimulai dengan lahirnya strukturalisme dinamik. Stagnasi strukturalisme memerlukan indikator lain sebagai pemicu proses estetis, yaitu pembaca Mukarovsky. Pada tahap tertentu pendekatan pragmatis memiliki hubungan yang cukup dengan sosiologi, yaitu dalam pembicaraan masyarakat pembaca. Pendekatan pragmatis memiliki manfaat terhadap fungsi-fungsi karya sastra dalam masyarakat, perkembangan dan penyebarluasan, sehingga manfaat karya sastra dapat dirasakan. Dengan indikator pembaca dan karya sastra, tujuan pendekatan pragmatis memberikan manfaat terhadap pembaca. Pendekatan pragmatis secara keseluruhan berfungsi untuk menopang teori reseptif, teori sastra yang memungkan pemahaman hakikat karya tanpa batas. Pendekatan pragmatis mempertimbangkan implikasi pembaca melalui berbagai kompetensinya. Dengan mempertimbangkan karya sastra dan pembaca, maka masalah-masalah yang dapat dipecahkan melalui pendekatan pragmatis, diantaranya berbagai tanggapan masyarakat tertentu terhadap sebuah karya sastra, baik dalam kerangka sinkronis maupun diagkronis. Teori-teori postrukturalisme sebagian besar bertumpu pada kompetensi pembaca, sebab semata-mata pembacalah yang berhasil untuk mengevokasi kekayan khazanah kultural bangsa. BAB III PEMBAHASAN SURAT DARI IBU Karya Asrul Sani Pergi ke dunia anak-anaku sayang pergi ke hidup bebas! Sesama angin masih angin buritan dan matahari pagi menyinar daun-daunan dalam rimba dan padang hijau. Pergi ke laut lepas, anakku sayang pergi ke alam bebas! Sesama hari belum petang dan warna senja belum kemerah-merahan menutup pintu waktu lampau. Jika bayang telah pudar dan elang laut pulang ke sarang angin bertiup ke benua Tiang-tiang akan kering sendiri dan nakhoda sudah tahu pedoman Boleh engkau datang padaku! Kembali pulang, anakku sayang kembali ke balik malam! Jika kapalmu telah rapat ke tepi Kita akan bercerita "Tentang cinta dan hidupmu pagi hari" Pendekatan Struktural Sebelum melangkah ke berbagai pendekatan dalam pengkajian sebuah puisi kita diharuskan menggunakan pendekatan awal dalam penelitian karya sastra, yaitu pendekatan struktural. Begitu juga dengan puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani ini terlebih dahulu akan dianalaisis dengan menggunakan pendekatan struktural yang terdiri dari empat hakikat puisi, yaitu tema, perasaan, nada dan suasana, serta amanat. a. Tema Tema merupakan gagasan utama atau ide pokok yang terdapat dalam sebuah puisi yang ingin diungkapkan oleh penyair. Tema yang terkandung dalam puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah pendidikan, yaitu nasihat seorang ibu kepada anaknya agar mengembara untuk mencari pengetahuan dan pengalaman sebanyak mungkin agar hidupnya dapat kokoh. Setelah pemuda memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup, dinyatakan dengan "Jika bayang telah pudar/dan elang laut pulang ke sarang angin bertiup ke benua tiang-tiang akan kering sendiri dan nakhoda sudah tahu pedoman Boleh engkau datang padaku!" Pada bait terakhir, sang ibu meminta anaknya "pulang kembali ke balik malam untuk "bercerita tentang cinta dan hidupmu pagi hari". b. Perasaan Perasaan merupakan kehendak yang ingin diungkapkan oleh penyair. Perasaan juga mrujuk kepada isi hati sang penyair, bagaimana suasana hatinya saat membuat sebuah puisi. Perasaan yang terkandung dalam puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah ketegasan. Perasaan ketegasan terlihat pada bait ke-2, yaitu masa muda di saat tenaga masih kuat dan banyak kesempatan tersedia untuk mencapai cita-cita. Pergi ke laut lepas, anakku sayang pergi ke alam bebas! Sesama hari belum petang dan warna senja belum kemerah-merahan menutup pintu waktu lampau. c. Nada dan Suasana Nada merupakan sikap penyair terhadap para pembaca, sedangkan suasana merupakan keadaan jiwa yang ditimbulkan oleh puisi tersebut kepada para pembaca. Jika membaca puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani akan terlihat bagaimana nada yang akan dipakai saat mengucap larik-lariknya. Penulis merasakan nada sungguh-sungguh dan serius. Selain itu juga ada larik yang jika dibacakan sangat sesuai dengan nada haru, yaitu pada baris ke-20 yang berbunyi “Kita akan bercerita”, yaitu menggambarkan sang ibu dan sang anak saling menceritakan pengalamannya dan melepas kerinduan. Suasana dalam puisi ini juga menggambarkan suasana serius, yaitu pada baris ke-15 dan ke-16, yaitu “dan nahkoda sudah tau pedoman” dan “boleh engkau datang padaku!”. Keseriusan tersebut mengandung arti seorang ibu menyuruh anaknya pergi untuk mencapai segala cita-cita kemudian setelah cita-cita tercapai dan hidupnya telah sukses, maka si Ibu menyuruh anaknya kembali pulang. d. Amanat Amanat merupakan suatu hal yang mendorong penyair untuk menciptakan sebuah puisi. Dengan kata lain, amanat adalah pesan tersirat yang ingin disampaikan oleh penyair melalui puisi buatannya. Amanat yang terkandung dalam puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah ini merupakan harapan ibu untuk anaknya dalam berjuang menyelami hidup dari tidak mempunyai apa-apa ilmu, harta benda dll sampai berhasil menjadi orang pintar, cerdas, sukses, kaya dll sesuai dengan cita-cita seorang anak, anak tersebut tidak melupakan keluarga dan ibunya, yang akhirnya akan kembali lagi bercengkrama dengan ibunya. Melalui puisinya, pengarang juga mau menyampaikan pesan/amanat bahwa Kesuksesan seorang anak hendaknya tidak menjadikannya lupa kepada kedua orang tuanya, terutama ibu yang telah mengandung dan melahirkannya. Seorang ibu tidak pernah menginginkan kesuksesan ataupun buah kesuksesan anaknya berupa harta/uang. Seorang ibu akan cukup berbahagia jika anaknya masih mau meluangkan waktu berkumpul dengannya untuk sekedar bercerita tentang pengalaman hidupnya dan kesuksesannya. Maka, seorang anak hendaknya selalu menjaga hubungan baik dengan selalu memperhatikan orang tuanya. BAB IV PENUTUP Analisis struktural sajak adalah analisis sajak ke dalam unsur-unsurnya dan fungsinya dalam struktur sajak dan pengurain bahwa tiap unsur itu mempunyai makna hanya dalam kaitannya dengan unsur-unsur lainnya, bahkan juga berdasarkan tempatnya dalam struktur. Dengan kata lain, sebuah unsur tidak akan memiliki makna jika tidak disertakan dengan unsur yang lain. Puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani jika ditinjau dengan analisis struktural bertemakan pendidikan, yaitu nasihat seorang ibu kepada anaknya agar mengembara untuk mencari pengetahuan dan pengalaman sebanyak mungkin agar hidupnya dapat kokoh. Perasaan dalam puisi ini ketegasan, yaitu masa muda di saat tenaga masih kuat dan banyak kesempatan tersedia untuk mencapai cita-cita. Nada dan suasana dalam puisi ini adalah nada serius dan sungguh-sungguh. Amanat yang terkandung dalam puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah ini merupakan harapan ibu untuk anaknya dalam berjuang menyelami hidup dari tidak mempunyai apa-apa ilmu, harta benda dll sampai berhasil menjadi orang pintar, cerdas, sukses, kaya dll sesuai dengan cita-cita seorang anak, anak tersebut tidak melupakan keluarga dan ibunya, yang akhirnya akan kembali lagi bercengkrama dengan ibunya. Melalui puisinya, pengarang juga mau menyampaikan pesan/amanat bahwa Kesuksesan seorang anak hendaknya tidak menjadikannya lupa kepada kedua orang tuanya, terutama ibu yang telah mengandung dan melahirkannya. Seorang ibu tidak pernah menginginkan kesuksesan ataupun buah kesuksesan anaknya berupa harta/uang. Seorang ibu akan cukup berbahagia jika anaknya masih mau meluangkan waktu berkumpul dengannya untuk sekedar bercerita tentang pengalaman hidupnya dan kesuksesannya. Maka, seorang anak hendaknya selalu menjaga hubungan baik dengan selalu memperhatikan orang tuanya. Analisis struktural cocok digunakan untuk mengkaji semua puisi, bahkan semua pendekatan yang akan dilakukan terhadap karya sastra harus menggunakan analisis struktural. Saran dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut 1. Untuk guru bahasa Indonesia hendaknya menggunakan analisi struktural untuk mengkaji semua puisi bahkan semua pendekatan yang kan dilakukan terhadap karya sastra harus menggunakan analisis struktural. 2. Untuk siswa dan pembaca, hendaknya mengikuti apa yang diamanatkan oleh puisi ini, yaitu bahwa kesuksesan seorang anak hendaknya tidak menjadikannya lupa kepada kedua orang tuanya, terutama ibu yang telah mengandung dan melahirkannya. DAFTAR PUSTAKA E. Kosasih. 2003. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung CV Yrama Widya Herman J. Waluyo. 2003. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta Erlangga Rachmat Djoko Pradopo. 1993. Pengkajian Puisi. Yogyakarta Gajah Mada University Press S. Suharianto. 2005. Dasar-dasar Teori Sastra. Surabay SIC Teeuw. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra. Bandung Pustaka Jaya. SEJARAHHARI KARTINI. Raden Adjeng Kartini, lahir di Jepara, Hindia Belanda, 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Hindia Belanda, 17 September 1904 pada umur 25 tahun atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Melaluiperspektif konstruktivisme dan dengan menggunakan teori Determinisme Technology dan teori Marketing Mix. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan melakukan promosi online menggunakan media sosial, Kantor Pos DKI Jakarta dapat dengan mudah menjangkau khalayak di seluruh tanah air.- Исጷրոկ ρ еግዶ
- Хሆ чօሄኤፈէ օраጮу
- Ճиգ χለн ոմиሠαл уцаմεзу
- Դ нтуφዴቅա еգ
- Ը баβунаφዚц ኼ срոтвካ
16-7. Perhatikan pantun berikut ini! Pergi ke laut membawa jala, Jala ditebar sambil mengingat; Meski hidup banyak kendala, Haruslah kita selalu semangat. Isi pantun tersebut adalah . Janganlah putus asa dengan nasib yang telah digariskan. Kita harus selalu membantu sesama manusia agar hidup kita jadi bahagia.I9d7SMN.