yangkerap penulis alami yaitu puisi "Surat Kau". Dari puisi tersebut penulis mengambil kesimpulan bahwa ada banyak cara seseorang dalam mengalami pengalaman spritualnya. Hidup dan tumbuh di zaman yang perubahan peristiwa terjadi begitu cepat menimbulkan kesan yang gamang dan segalanya menjadi tidak begitu jelas. Hal

Canva IllustrationPENDAHULUANPuisi adalah karya sastra yang indah. Puisi selalu menghadirkankan diksi yang indah sebagai bentuk keunikan untuk menggugah hati memahami makna dari puisi tersebut. Senada dengan itu, Waluyo 20031 menyatakan bahwa puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias imajinatif. Dunia sangat mengenal puisi bahkan puisilah yang menjadi sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia sehingga wajar pada zaman sekarang puisi sangat semerbak dan yang dibuahkan mempunyai peranan sangat penting dalam upaya memahami karya sastra secara keseluruhan. Selain itu, perlu diketahui bahwa bahasa sastra bukan sekadar referensial yang mengacu pada hal tertentu melainkan mempunyai fungsi ekspresif, menunjukan nada, dan sikap pengarangnya. Al-Ma’ruf, 2009 68. Begitu pula halnya pada puisi Surat Untuk Ibu Karya Joko Surat Untuk Ibu karya Joko Pinurbo ini memiliki fungsi ekspresif dan menunjukkan nada dan suasana hati pengarang melalui gaya estetis yang diungkapkan dalam puisi tersebut. Isu politik dalam puisi ini disajikan dengan “indah” oleh Joko Pinurbo. Puisi Surat Untuk Ibuadalah bagian puisi dalam antologi Buku Latihan Tidur yang diterbitkan oleh Gramedia pada 2017. Jika kita melihat kondisi Indonesia pada saat itu, maka kita dapat mengaitkannya dengan peristiwa penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Segala bentuk isi hati dan kritik yang diungkapkan pengarang melalui puisi ini, mampu dibungkus dengan estetis, sehingga pengkajian stilistika pada puisi ini sangat menarik untuk penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur puisi Surat Untuk Ibu karya Joko Pinurbo. Yaitu struktur antar kalimat dan pragraf. Juga mengkaji diksi serta majaz yang terkandung dalam puisi tersebut. Selain itu adalah mengungkap makna atau pesan yang terdandung dalam puisi Surat Untuk Ibu. Puisi tersebut menarik untuk diteliti karena akan menggunakan pendekatan strukturalisme sebagai pisau analisisnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka rumusan masalah yang akan didiskusikan adalah bagaimana tipografi Surat Untuk Ibu karya Joko Pinurbo? Bagaimana diksi Surat Untuk Ibu karya Joko Pinurbo? Bagaimana gaya kalimat Surat Untuk Ibu karya Joko Pinurbo? Untuk menjawab rumusan masalah ini adalah menggunakan strukturalisme. Menurut Imron 1995 370, strukturalisme adalah semua metode yang dengan tahap abstraksi tertentu menganggap semua objek studinya bukan sekedar sekumpulan unsur yang terpisah-pisah, melainkan suatu perpaduan unsur-unsur yang berkaitan satu dengan yang lain, yang satu bergantung dengan yang lain dan hanya dapat didefinisikan dalam hubungan dengan unsur-unsur lainnya dalam satu keseluruhan. Maksud dari pernyataan tersebut adalah, secara umum strukturalisme berarti paham mengenai unsur-unsur, yaitu struktur itu sendiri, dengan mekanisme antar hubungannya, di satu pihak antar hubungan unsur yang satu dengan unsur yang lainnya, di pihak yang lain hubungan antara unsur dengan satu unsur strukturalisme adalah tipografi. Menurut Kosasih 2012, tipografi merupakan pembeda yang sangat penting antara puisi dengan prosa dan drama. Larik-larik puisi tidak berbentuk paragraf, melainkan berbentuk bait. Yang dimaksud tipografi puisi adalah penyusunan baris dan bait puisi. Tipografi juga sering disebut ukiran bentuk, yang didalamnya terdapat kata, frase, baris, bait, dan akhirnya menjadi sebuah puisi, Martono 2009Metafora adalah gaya bahasa yang memperbandingkan sesuatu hal dengan hal lainnya yang pada dasarnya tidak serupa. Perbandingan simile adalah bahasa kias yang membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi dipersamakan dengan menggunakan kata-kata seperti, serupa, bagaikan, laksana, dan sejenisnya. Dengan kata lain, dalam simile bentuk perbandingannya bersifat eksplisit, yang ditandai oleh pemakaian unsur konstruksional semacam kata seperti, sebagai, serupa, bagai, laksana, bagaikan, bak, dan ada kalanya juga morfem se-. Personifikasi dapat diartikan sebagai pemanusiaan. Artinya jika metapora-simile merupakan bentuk pembandingan tidak dengan manusia, personifikasi merupakan pemberian sifat-sifat manusia pada suatu hal. Hiperbola adalah kiasan yang mengungkapkan suatu hal atau keadaan secara berlebih-lebihan. Hiperbola tradisional dapat dijumpai dalam bahasa sehari-hari, seperti bekerja membanting tulang, menunggu seribu tahun, hatinya bagai diiris sembilu, rambut dibelah tujuh, dan sebagainya. METODE PENELITIANPada penelitian ini penulis menggu¬nakan metode penelitian kualitatif. mengatakan penelitian kualitatif diartikan sebagai penelitian yang tidak mengadakan perhitungan, metode kualitatif ini adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau tulisan dari orang dan perilaku yang diamatinya, Moleong 2012. Data penelitian adalah puisi Surat Untuk Ibu karya Joko Pinurbo yang yang terkumpul dalam antologi puisi berjudul Buku Latiha Tidur. Sedangkan metode pengumpulan data ini adalah studi pustaka dengan teknik baca catat. Setelah melakukan pembacaan atas puisi Surat Untuk Ibu, kemudian mengklasifi¬kasikan data dengan mencatat data beru¬pa paragraf yang sesuai dengan masalah yang dikaji dalam penelitian ini. Data di¬analisis dengan metode analitik deskriptif. Data dikumpulkan dengan membaca isi puisi dan menginventarisasi, mengklasifi¬kasi data dan menganalisis data dengan teori strukturalisme PENELITIAN DAN PEMBAHASANPendekatan struktural berangkat dari pandangan kaum strukturalisme yang menganggap karya sastra sebagai struktur yang unsurnya terjalin secara erat dan berhubungan antara satu dan lainnya. Karya sastra merupakan sebuah kesatuan yang utuh. Sebagai kesatuan yang utuh, maka karya sastra dapat dipahami maknanya jika dipahami bagian-bagiannya atau unsur-unsur pembentuknya, relasi timbal balik antara bagian dan keseluruhannya. Dalam penulisan puisi dengan menggunakan teori strukturalisme maka kita harus memperhatikan unsur-unsur puisi, seperti tipografi, diksi, dan gaya untuk IbuJoko PinurboAkhir tahun ini saya tak bisa pulang, lagi sibuk demo memperjuangkan nasib sayayang keliru. Nantilah, jika pekerjaan demosudah kelar, saya sempatkan pulang ya, Ibu masih ingat Bambung ’kan?Itu teman sekolah saya yang dulu sering numpangmakan dan tidur di rumah kita. Saya baru sajabentrok dengannya gara-gara urusan politikdan uang. Beginilah Jakarta, Bu, bisa mengubahkawan menjadi lawan, lawan menjadi Ibu selalu sehat bahagia bersama penyakityang menyayangi Ibu. Jangan khawatirkankeadaan saya. Saya akan normal-normal beberapa kali saya mencoba meralatnasib saya dan syukurlah saya masih dinaungikewarasan. Kalaupun saya dilanda sakitatau bingung, saya tak akan memberi tahu Natal, Bu. Semoga hatimu yang merduberdentang nyaring dan malam damaimudiberkati hujan. Sungkem buat Bapak di kuburan.2016Tipografi Berdasarkan jenis tipografinya, puisi diatas adalah jenis puisi dengan tipografi teratur dengan jumlah baris dan bait yang tidak sama. Alasannya, pada puisi tersebut pengarang tidak menggunakan persamaan bunyi atau rima, jumlah kata dan penyusunan kata meskipun baris dan baitnya tidak atau kata bertujuan untuk menghidupkan ruh dan memberikan gambaran yang jelas sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan penyair dalam puisi Surat Untuk Ibu. Pemilihan kata yaitu dilakukan dalam rangka kepentingan tertentu. Diksi dibagi menjadi dua jenis yaitu 1 kata konkret dan 2 kata konotatif. Kata konkret disebut juga kata denotasi yang berarti lugas dan sesuai dengan kamus, sedangkan konotasi adalah arti kias, yang diasosiasikan atau disarankannya. Secara umum dalam puisi Surat Untuk Ibu menggunakan kata-kata konotatif. Artinya, ada kata kiasan yang mewakili makna tertentu. Adapun kata-kata konkret yang mewakili puisi Surat Untuk Ibu, seperti pulang, demo, nasib, Jakarta, teman, bentrok, politik, Natal, dan ibu. Penggunaan kata-kata konotatif dalam puisi itu terutama pemanfaatan alegori, pertanyaaan retoris, paradoks, perbandingan, dan Surat Untuk Ibu menyiratkan cerita singkat yang mengandung makna kiasan. Jadi, penyair mencoba melukiskan perasaannya melalui cerita singkat yang memiliki makna tersirat. Makna tersebut tampak kondisi yang bertentangan antara bertahan hidup di Jakarta dan bertemu ibunya di kampung. Joko Pinurbo menunjukkan kondisi bentrok politik di ibukota yang dapat berpengaruh pada seluruh aspek, seperti hubungan antar teman, keluarga, dan rekan kerja. Surat ini sebagai bentuk perasaan penyair ang sedang berada di lingkaran setan sehingga tidak memiliki banak waktu untuk bertemu keluarga, terutama ibu. Selain itu, berikut analisis kata konotatif sebagai pembentuk Bait PertamaPada bait pertama, penyair memanfaatkan oksimoron pada kata-kata memperjuangkan nasib saya yang keliru. Maksudnya, ada gabungan kata-kata yang bertentangan untuk mencapai efek tertentu. Kata “memperjuangkan” seharusnya digunakan untuk sesuatu hal yang positif atau baik, tetapi Joko Pinurbo memilih kata “nasib yang keliru”. Ada makna tersirat, yaitu bentuk tindakan atau perasaan dari penyair yang tidak bisa berubah atau lepas dari kondisi yang Bait KeduaErotesis atau pertanyaan retoris dalam bait kedua tampak dari bentuk interogatif. Kata-kata ingat Bambang kan? menunjukkan adanya efek yang lebih mendalam dan penekanan yang sama sekali tidak menghendaki adanya suatu jawaban. Pertanyaan retoris tersebut juga sebagai bentuk perbandingan antara waktu dulu dan sekarang. Unsur alegori dalam puisi menceritakan bahwa Bambang yang dulu adalah sahabat baik dan dekat dengan penyair kemudian seiringnya waktu ketika di dunia kerja atau politik menjadi “lawan” yang menyebabkan adanya perselisihan. Hal tersebut tampak pada kata-kata, seperti makan dan tidur di rumah, bentrok urusan politik dan uang, lawan jadi kawan, serta kawan jadi Bait KetigaPada bait ketiga, penyair menggunakan kata-kata bahagia bersama penyakit yang menyayangi ibu menunjukkan adanya gaya bahasa yang mengandung pertentangan yang nyata dengan fakta-fakta yang ada. Jadi, kata-kata konotatif tersebut memanfaatkan majas paradoks. Penyair mengibaratkan juga bahwa penyakit yang sudah lama dirasakan ibunya sebagai bentuk wujud yang tidak selalu perlu dikhawatirkan atau dikeluhkan. Kata-kata seperti, penyakit, menyayangi menunjukkan bahwa penyair memberikan rasa tenang kepada ibunya bahwa penyakit yang diderita sebagai teman atau diri sendiri yang wajib selalu disayangi agar tidak menimbulkan rasa resah. Keseluruhan kata-kata dalam bait ini menunjukkan kelanjutan cerita dari bait 1 dan 2 yang sudah pada proses pesan dan harapan penyair kepada Bait KeempatPenyair sudah memakai makna konotatif bermajas metafora pada kata-kata hatimu yang merdu berdentang nyaring. Penyair mengibaratkan hati ibunya selalu memiliki merdu yang nyaring. Artinya, hati ibunya sangat baik untuknya. Pada bait ini, penyair sudah menunjukkan pada tahap penutupan atau perpisahan dengan ibunya dan memberikan ucapan “Natal” dan kata “sungkem. Kata “Natal” juga menginterpretasikan setting waktu pada puisi ini atau kondisi puisi dengan penyair saat Gaya KalimatSetiap sajak dalam puisi memerlukan kepadatan dan ekspresivitas karena sajak tersebut hanya mengemukakan inti dariapa yang ingin disampaikan olehpengarang kepada pembaca. Oleh karena itu, hanya yang perlu dinyatakan saja yang disampaikan secara tersurat sedangkan kalimat-kalimat yang lain dinyatakan secara implisit, hanya tersirat saja. Gaya kalimat demikian disebut gaya kalimat implisit. Kepadatan kalimat dengan gaya implisit juga terdapat dalam puisi Surat untuk Ibu karya Joko bait satu, terdapat kata yang diimplisitkan, yakni kata “Mohon maaf” yang seharusnya terdapat di awal kalimat kedua pada bait satu. Jadi, kalimat kedua pada bait satu seharusnya berbunyi Mohon maaf/ Akhir tahun ini saya tak bisa pulang, Bu/. Demikian pula kalimat ketiga pada bait satu tersebut terdapat bagian kalimat yang diimplisitkan, yakni “untuk”. Bunyi yang tepat pada baris ketiga ini, sebagai berikut. /Nantilah, jika pekerjaan demo sudah kelar, saya sempatkan untuk pulang sebentar/. Kedua kata baik terdapat pada kalimat pertama maupun ketiga ini sengaja tidak ditampilkan atau diimplisitkan agar kalimat tersebut terasa lebih padat dan bait dua, pemadatan juga dilakukan penyair dengan mengimplisitkan bagian kalimat tertentu. Pada baris pertama, sebenarnya terdapat kata “dengan” di depan kata “Bambang”. /Oh ya, Ibu masih ingat dengan Bambung ’kan?/. Akan tetapi, kata tersebut sengaja diimplisitkan sehingga menjadi kalimat yang lebih baris kedua kalimat kata ganti orang ketiga juga diimplisitkan, yaitu “Bambang” menjadi “itu”.Seharusnya, kalimat tersebut berbunyi sebagai berikut. /Bambang Itu teman sekolah saya yang dulu sering numpang makan dan tidur di rumah kita./ Penggantian kata ganti orang tersebut tidak mengganggu hubungan antar kalimat melainkan justru menambah efektifitas kalimat dan menimbulkan efek makna khusus sekaligus mampu mencapai efek estetis. Kalimat ketiga dan keempat pada bait kedua juga terdapat gaya implisit yakni dihilangkannya kata “mengalami” sebelum kata “bentrok”, kata “kehidupan” danawalan “-di” sebelum kata “Jakarta” serta kata “dan” sebelum kata “lawan”. /Saya baru saja mengalami bentrok dengannya gara-gara urusan politik dan uang./ /Beginilah kehidupan di Jakarta, Bu, bisa mengubah kawan menjadi lawan, dan lawan menjadi kawan./ Dengan diimplisitkannya kata “mengalami”, “kehidupan”, “di”, dan “dan” tersebut, kalimat menjadi lebih ekspresif dan efektif. Bait ketiga pada baris pertama dan kedua juga terdapat kata yang diimplisitkan. Kata “dan” sesudah kata “sehat”, kata “dengan” sesudah kata “bersama”, dan kata ”mohon” atau “tolong” di awal kalimat ketiga sebelum kata “jangan”. /Semoga Ibu selalu sehat dan bahagia bersama dengan penyakityang menyayangi Ibu./ Mohon atau Tolong/Jangan khawatirkankeadaan saya./ Bait keempat pada keseluruhan kalimat juga mengandung kata yang diimplisitkan. Padabaris pertama terdapat kata “saya” dan “ucapkan” sebelum kata “selamat”. Pada baris kedua terdapat kata “bersuara” sebelum kata “merdu”, kata “dengan” sesudah kata “berdentang”, serta kata ”tetesan” dan “air” sebelum kata “hujan”. Adapun pada kalimat ketiga terdapat kata “sampaikan” di awal kalimat sebelum kata “sungkem” Saya ucapkan/Selamat Natal, Bu./ /Semoga hatimu yang bersuara merdu berdentang dengan nyaring dan malam damaimu diberkati tetesan air hujan./ Sampaikan/Sungkem buat Bapak di kuburan./Dari kajian gaya kalimat di atas, dapat dikemukakan bahwa dalam puisi Surat untuk Ibu karya Joko Pinurbo tersebut terlihat kalimat-kalimat mengalami pemadatan dengan gaya implisit. Pemadatan kalimat dengan gayaimplisit ini tidak menggangguhubungan antar kalimat melainkan justrumenambah efektivitas kalimat dan menimbulkan efek makna khusu ssekaligus mampu mencapai puisi Joko Pinurbo yang berjudul Surat Untuk Ibu dapat disimpulkan bahwa, puisi ini mengandung unsur-unsur intrinsik yaitu mengurai unsur internal berupa tipografi diksi, dan gaya bahasa yang sangat kuat sehingga cocok dikaji dengan pendekatan Ali Imron. 2009. Teori, Metode, dan Aplikasi Pengkajian Estetika Bahasa. Solo Cakra 1997. Stilistika, Pengantar Memahami Karya Sastra. Semarang CV. IKIP Semarang 1988. Strukturalisme Genetik dan Epistemologi Sastra. Yogyakarta Lukman Lucien. 1977. The Hidden God A Study of Tragic Vision in the Pensees of Pascal and the Tragedies of Racine, translated from the French by Philip Thody. London Routledge and Kegan Paul Joko. 2017. Buku Latihan Tidur. Jakarta GramediaMartono. 2009. Ekspresi Puitik Puisi Munawar Kalahan Suatu Kajian Hermeneutika. Pontianak STAIN Pontianak Press. Kosasih, E. 2012. Dasar-Dasar Keterampilan Bersastra. Bandung CV. Yrama Widya
Jugaterdapat di berbagai antologi bersama, beberapa yang tercatat terbit di luar daerah al. Pariwisata Indonesia dalam Puisi (Jakarta, 1991), Cerita dari Hutan Bakau (Jakarta, Jakarta 1004), Jakarta dalam Puisi Mutakhir (Jakarta, 2000), Narasi 34 Jam (Jakarta, 2001), Perkawinan Batu (Dewan Kesenian Jakarta, 2005), Ragam Jejak Sunyi Tsunami
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Buk, malam udah datangAku benci malamAku benci kesunyianKarena pada malam, aku kembali teringat akan sadisnya duniaBuk, kenapa aku secepat ini menjadi dewasa?Aku masih ingin merasakan nasi dari suapan tanganmuAku masih ingin tidur di pangkuanmuAku masih ingin digendong, dikepang rambutnya, dan diantar ke sekolahBuk, kenapa dunia dewasa tidak seindah seperti ceritamu dulu?Dunia tidak lagi melihat usaha tapi hanya hasil yang disepelekanDunia tidak lagi ramah justru menyapa dengan masalahDunia tidak lagi indah dimana-mana hanya ada kesombongan, keserakahan dan penindasanBuk, aku lelahAku ingin pulang, aku ingin merasakan lagi dunia di dekatmuAku merindu kasih sayang, aku menginginkan sentuhan, dan aku membutuhkan cintaAku ingin merengek lagi, menangis, dan mengadu tentang dunia ini kepadamuBuk, lihat putri kecilmu yang sekarang sudah menjadi dewasa iniAku tidak lagi seceria dulu, dimana coklat menjadi kesukaannyaAku tidak lagi sesemangat dulu, dimana nyanyian tak jarang keluar dari mulutnyaAku sekarang dipecundangi duniaAku sekarang merasa lemah dengan segala bentuk penjajahan mentalBuk, tolong anakmu iniAjari aku bagaimana bisa sekuat ibuAjari aku bagaimana melawan dunia yang tak punya empatiAjari aku menjadi anak yang bisa dibanggakanAjari aku untuk menjadi sandaranmuBuk, aku sayang ibuTolong jangan cepat menuaTunggu sebentar dan nikmatilah usahakuBerilah anakmu ini kesempatan untuk menjadi sumber kebahagiaanmuMewujudkan segala bentuk doa terbaikmu untukkuGunungkidul, 06-10-2020 Lihat Puisi Selengkapnya
Analisiskritikal mengenai peranan gender dalam perkahwinan dalam puisi Emily Dickinson. Pandangan mendalam tentang Saya menyerahkan diri kepada-Nya dan Judul Ilahi adalah milik saya dan kehidupan Emily Dickinson. apa kesimpulan puisi tersebut - Tolong buat kesimpulan isi puisi dibawah ini - tuliskan kesimpulan dari puisi di atas dan diksi atau pilihan kata… - kesimpulan puisi diatas​ - Tuliskan kesimpulan puisi secara keseluruhan di bawah - kesimpulan dari puisi tersebut adalah​tolong,,,besok dikumpulin - Tuliskan kesimpulan pada puisi tersebut - Tentukan isi puisi tersebut! 2. Jelaskan kesimpulan dari isi puisi tersebut! - Tolong buat kesimpulan puisi dibawah ini fast respons yaa, pointnya besar kok.kesimpulan puisi senja di desa karya sitor situmorang - Kesimpulan puisi di atas … Latihan Soal Online Tuliskan kesimpulan hasil diskusimu pada kolom berikut ini! , Ciri Ciri puisi sebagai berikut = - Pengertian dan Ciri-Ciri Puisi Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG… BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan keterampilan membaca puisi siswa tanpa menggunakan media Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG… Ciri-ciri Puisi Halaman 5 - BELAJAR KURIKULUM 2013 Analisis PUISI Buatlah kesimpulan dari isi puisi di atas !​ Puisi Roman Picisan - “Di Penghujung Hari Yang Hampir Hilang.. Ku Tetap Menggenggam Rasaku… Tanpa Memiliki Kesimpulan Tentang Rasamu… Hanya Mampu Ratapi Rasaku Dan Mendoakan Munculnya Rasamu” sumber … Apakah Judul Puisi Tersebut? Siapakah yang Membuat Puisi Cita-citaku? - ![SALAH] Pesan Berantai “BUBARNYA AGAMA By. Ahmad Mustofa Bisri” - SALAH] Pesan Berantai “BUBARNYA AGAMA By. Ahmad Mustofa Bisri” - BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini telah dilakukan secara serius untuk mendapatkan hasil analisi BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pantun merupakan ragam puisi lama. Pantun pambarian gala marapulai adalah jenis pantun yang dilakuk S PRS 1006129 Chapter5 Buatlah kesimpulan singkat tentang unsur unsur pembentuk teks puisi di atas baik intrinstik maupun ekstrinstik Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator - ppt download Kesimpulan Dari Puisi Surat Dari Ibu - KT Puisi DOC Kajian Puisi Modern Tugas Sastra Indonesia Baren Barnabas -fix Baren Barnabas - Transkreasi Puisi a Red Red Rose Karya Robert Burns Sebagai Model Penerjemahan Kreatif Karya Sastra Puisi dalam Pengajaran Kelas Penerjemahan PUISI bentuk karya sastra yang menggunakan katakata yang SMP Kelas 8 Bahasa Indonesia - Menyimpulkan Isi Puisi Eps. 38 - YouTube Makna Dari Puisi Aku Karya Chairil Anwar - KT Puisi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada dasarnya puisi adalah sebuah luapan ekspresi dari sebuah emosional jiwa. Puisi biasanya 97 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah siswa kelas eks 59 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis terhadap citraan puisi- puisi dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas kar Kegiatan Semester 1 Bahasa Indonesia kelas VIII – Kolom Hening Transkreasi Puisi a Red Red Rose Karya Robert Burns Sebagai Model Penerjemahan Kreatif Karya Sastra Puisi dalam Pengajaran Kelas Penerjemahan Contoh Lambang Dalam Puisi - Mosaicone Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG… Puisi Kehidupan Sosial Di Sekitarmu Analisis Puisi PDF BAB V PENUTUP A. Kesimpulan - puisi Jawa Kuno, yang terdapat pada Batur pendopo dan Candi Induk. Analisis Puisi Kontemporer Bahasa Indonesia Kelas 12 Cara Menyimpulkan Isi Puisi dengan Mudah dan Cepat Makalah Puisi ⋆ DOC PDF ⋆ Download Contoh Makalah Lengkap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bab 4 Puisi Pertemuan 4 Analisis Puisi - ppt download GURU BERBAGI Aku dan Cita-citaku ANALISIS PUISI PERJAMUAN KHONG GUAN KARYA JOKO PINURBO BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil citraan alam dalam puisi Le Lac karya Alphonse de Lamartine yang dipaparkan pada b BAB IV KESIMPULAN - etd. makna puisi secara utuh. … Al-Quran, juga terdapat hubungan dengan teks perti Top PDF KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Peningkatan Keterampilan Menulis Kreatif Puisi Melalui Model Bengkel Sastra Pada Siswa Kelas VII A Smp Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. - Rima Puisi “Cita-citaku” Halaman 17 - BELAJAR KURIKULUM 2013 Analisis Puisi Matematika I Duano Sapta Nusantara/06081181419067 Transkreasi Puisi a Red Red Rose Karya Robert Burns Sebagai Model Penerjemahan Kreatif Karya Sastra Puisi dalam Pengajaran Kelas Penerjemahan Konkret Puisi Pengertian, Fungsi, dan Pemilihan Diksi Konkret Membuat Puisi dan Menjelaskan Makna Tema 6 Kelas 4 Halaman 99 ![Mudah] Cara Membuat Puisi Yang Bagus dan Unsur-unsurnya] Mudah] Cara Membuat Puisi Yang Bagus dan Unsur-unsurnya yanti Contoh Butir Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SMA Puisi dan siklus makhluk hidup worksheet Unsur Intrinsik Puisi dan Contohnya Buatlah kesimpulan isi dari masing masing puisi rakyat tersebut Pengertian Puisi - Macam, Ciri, Unsur, Strktur, Contoh,Jenis Puisi Tanah Membiarkan Amerika Menjadi Amerika Lagi Diskusi Kesimpulan, yang lain, sudut, teks, kafe png PNGWing 82 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dari analisis struktur batin dan fisik puisi Watashi Ciri Puisi dan Prosa Bahasa Indonesia Kelas 6 T BIND 1201394 Chapter 6 Soal Kelas 8 Puisi PDF 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puisi merupakan salah satu karya yang dapat dikaji dari bermacam-macam aspek. Puisi dapa Kesimpulan Puisi Senja Di Pelabuhan Kecil - KT Puisi Kajian puisi mignonne allons voir si la rose Tafsir Puisi, Antara Teks dan Konteks Halaman all - BAB V Penutup Kesimpulan Musik dalam musikalisasi puisi memiliki kedudukan yang penting, sama penting-nya dengan puisi. Seh Pilihlah Satu Puisi yang Dapat Kamu Ambil dari Mana Saja untuk Dideklamasikan - Standar Kompetensi 4 Mengungkapkan pikiran perasaan dan informasi MENENTUKAN ISI PESAN PUISI DAN MENULIS KESIMPULAN BACAAN - YouTube PUISI. - ppt download kelas05_indahnya-bahasa-dan-sastra-indonesia_suyatno-ekarini-wibowo by s. van selagan - issuu Download RPP 1 Lembar Kelas 4 Tema 6 Semester 2 K13 - Info GTK Terbaru BAB IV KESIMPULAN. dikaguminya. Ia menyebutnya dengan panggilan mesra Lou. Sebagai karya Kelas8_bahasa_indonesia_buku_siswa_smp_mts_kelas_viii_1956 Pages 101 - 150 - Flip PDF Download FlipHTML5 1. Tuliskan kesimpulan dari puisi Pahlawan Tak Dikenal’ karya Toto Sudarto Bachtiar!​ Kesimpulan Dari Puisi Surat Dari Ibu Karya Asrul Sani - KT Puisi Lkpd 3 Rangkuman PDF ANALISIS PUISI di JAWAPOS EDISI 20 NOPEMBER 2011 KARYA DISA T. ” PuisiPengertian, Cir, Struktur, Kaidah, Jenis, Contoh BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Langsung Kutipan Tidak Langsung X 40 kata Tanda BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis bahasa kias pada kumpulan puisi Ghirah Gatha karya Lan Fang dapat disimpulkan b RPP Silabus Kelas 4 SD MI Revisi 2017 Kurikulum 2013 Semester 1 dan MENGANALISIS MAKNA - MENGANALISIS MAKNA PUISI NAMA MUHAMMAD GILANG GUNAWAN KELAS XI MIPA 2 Perempuan perempuan perkasa Karya Hartoyo Course Hero Kata Hati dan Puisi - Posts Facebook Makna puisi Hujan Bulan Juni - Penulis Cilik KD ANTOLOGI PUISI RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARANRPP SatuanPendidikan SDNegeriKartasana1 Kelas/Semester IVEmpat/IIDua Tema Cita-citaku Sub BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .Jawa juga mempunyai banyak bentuk karya sastra. Puisi - [PDF Document] ANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI KARYA SISWA KELAS Ayo baca puisi di atas dengan ekspresi yang tepat. Bacalah di depan kelas dengan penuh penghayatan. Nilailah penampilan teman-temanmu dari segi lafal, ejaan, ekspresi, intonasi, serta mimik yang tepat. 98 Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Kelas 6 Sumber: buat puisi berdasarkan gambar di atas. Kemudian, bacalah Menyimpulkan isi puisi adalah untuk mengetahui perasaan penyair dan sikapnya terhadap pembaca melalui unsur-unsur fisik suatu cerpen, seperti majas, kata-kata konotatif, perlambangan, dan pengimajiannya. Berikut penjelasan dan isi kata-kata penunjuk dalam puisi Surat dari Ibu. Bait I Pergi ke dunia luas, anakku sayang pergi ke hidup bebas! Selama angin masih angin buritan dan matahari pagi menyinar daun-daunan dalam rimba dan padang hijau. Penjelasan Menceritakan keinginan seorang ibu kepada anaknya agar anaknya pergi ke dunia yang luas selama masih ada kesempatan. Isi kata-kata penunjuk dalam puisi Pergi ke dunia luas, pergi ke hidup bebas, selama angin masih angin buritan, matahari pagi menyinar. Bait II Pergi ke laut lepas, anakku sayang pergi ke alam bebas! Selama hari belum petang dan warna senja belum kemerah-merahan menutup pintu waktu lampau. Penjelasan Menceritakan harapan seorang ibu agar anaknya pantang menyerah ketika sedang pergi ke dunia luas Isi kata-kata penunjuk dalam puisi selama hari belum petang, warna senja belum kemerah-merahan Bait III Jika bayang telah pudar dan elang laut pulang ke sarang angin bertiup ke benua Tiang-tiang akan kering sendiri dan nakhoda sudah tahu pedoman Boleh engkau datang padaku! Penjelasan Menggambarkan perhatian penyair terhadap suasana di sekitar lautan, yang mempertegas harapan seorang ibu kepada anaknya yang boleh pulang jika anaknya sudah cukup memperoleh ilmu atau pengalaman. Isi kata-kata penunjuk dalam puisi Bayang telah pudar, elang laut pulang ke sarang, angin bertiup ke benua, tiang-tiang akan kering sendiri, nakhoda sudah tahu pedoman. Bait IV Kembali pulang, anakku sayang kembali ke balik malam! Jika kapalmu telah rapat ke tepi Kita akan bercerita "Tentang tinta dan hidupmu pagi hari." Penjelasan Menceritakan impian seorang ibu jika anaknya pulang kembali Isi kata-kata penunjuk dalam puisi kembali ke balik malam, kita akan bercerita. Kesimpulan Puisi ini adalah ungkapan hati seorang ibu melalui sebuah surat yang berisi harapan dan impian sang ibu kepada anaknya agar anaknya mengenal dunia luas semasih ada kesempatan dan berharap anaknya pulang setelah cukup menerima pengalaman dari dunia. Tema dari puisi Surat dari Ibu adalah kasih sayang. Amanat dari puisi Surat dari Ibu adalah Tidak ada kasih sayang yang lebih tulus dari kasih sayang seorang ibu. Belajar dengan sungguh-sungguh agar tidak mengecewakan ibu. Selalu ingat akan rumah meski sedang menimba ilmu di negeri yang jauh Pelajari lebih lanjut Jenis-jenis puisi, dapat dilihat di Dapatkan update tulisan pilihan serta artikel terbaru kami setiap hari dari Terus Kunjugi website " pilihan", caranya klik link kemudian pilih pembahasan galeri karya sastra sesuai yang ingin dibaca. Anda dapat memilih bacaan dari postingan kami sebagai referensi.
kesimpulan dari puisi surat dari ibu
PuisiAku karya Chairil Anwar ini ditulis (digubah) dalam masa penjajahan Jepang yang sangat represif. Maka dari itu, puisi ini bisa dimaknai sebagai puisi yang bertemakan kesanggupan diri melawan kemapanan, berjuang menjadi bangsa yang bebas dalam berkarya dan mengarungi hidup. Chairil menggambarkan hal itu sebagai 'berlari'.
Puisi adalah karya sastra yang berisi ungkapan perasaan dan pikiran yang disampaikan dengan kata-kata indah. Tema merupakan salah satu unsur intrinsik puisi. Tema adalah gagasan utama yang ingin disampaikan oleh penyair melalui karyanya. Puisi Surat dari Ibu berisi seorang ibu yang memberikan nasihat kepada anaknya untuk mencari banyak pengalaman dan menyerap sebanyak-banyaknya ilmu di dunia luar. Tempat-tempat yang disampaikan ibu dalam puisi tersebut melambangkan luasnya dunia pendidikan. Maka, tema yang terdapat pada Surat dari Ibu adalah pendidikan. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D. ​
Didalam buku yang bernama "Chairil Anwar, Pelopor Angkatan 45" inventarisasi yang disusun H.B. Jassin mengeni penyair tersebut, keluaran Gunung Agung di Jakarta, pada hal. 51 ada sajak yang berikut: Sajak ini dikatakan Jassin ciptaan Ch. Anwar. Di dalam kumpulan sajak Mh.
Puisi Surat Dari Ibu. Surat dari ibu artinya, informasi dari ibu melalu media surat, sebagaiman diketahui Surat adalah suatu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan info, pernyataan atau pesan pada pihak lain yang memiliki keperluan kegiatan dengan bentuk tertentu. dengan demikian surat membawa berita, pernyataan atau pesan yg diperlukan informasi itu akan tersampaikan kepada yg dituju oelh penulis surat. Surat merupakan sarana komunikasi tertulis. Komunikasi tersebut bisa berupa pengumuman, pemberitahuan, informasi dan untuk berikut ini, informasi tertuld dari seorang ibu. kepada anaknya, bagaiman puisinya untuk selengkapnya puisi surat dari ibu silahkan disimak saja puisi ibu berikut iniPuisi Surat Dari IbuNak... ma'af kan ibu Yang telah meninggalkan mu Terpaksa semua ini ibu lakukan demi perubahan nasib Ibu tahu,, kau begitu kehilangan Ibu mengerti Kau begitu tersiksa Tanpa ada ibu di sisi mu Nak,, Janganlah berkecil hati Jangan larut dalam kesedihan mu Karna ibu pergi untuk kembali Nak ,, Ibu tahu apa yang kau rasa Ibu tahu kau begitu kehilangan Nak ,,, Jangan biarkan kesedihan mu Menghilangkan keceriaan mu Ibu tahu ,, Kau cemburu Melihat kawan mu bersandingkan ibu Berpalinglah dari mereka Demi kesedihan mu Jadilah sosok anak yang tegar Jadilah kau seorang anak penyabar Mandiri dalam menjalani kehidupan Meski tanpa ibu disamping mu Percayalah ,, Bila waktunya tiba Ibu akan kembali berkumpul bersama -Fatmah Nisah/subang- Puisi Surat Dari Ibu Oleh Syaihuncong, kata-kata dalam surat ini mungkin tak dapat dibaca huruf-hurufnya merembes hujan tak semuanya bening carilah artinya di sana doa mungkin terlalu samar untuk kau eja Tuhan yang kutitip padamu. Dia telah kembali dengan batu petilasan dan biji garam yang utuh putarlah kincir anginmu tali pengikatnya tak cukup kuat beradu pasrah dengan angin tabunan di tambak sudah terbubuhi ikan-ikan masih di peminian setiap pagi ayahmu menabur gumuk mereka menunggu berlompatan denganmu sebelum para petani menebar jala kau telah mangkat lebih dulu kau bukan ikan tawanan yang terjebak waktu leluhur meski baru saja melawan ombak rakit melayar dari alas hingga laut langit tua bersaksi pancangmu berakar tanah gersang taklukkan. Demikianlah surat dari ibu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi ibu di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi ayah dan ibu. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Padaperingatan hari ibu di Aula Rumah Dinas Walikota Pontianak, tampil Ketua Tim Penggerak PKK Hj Yanieta Arbiastuti dan anggota DPRD Kota Pontianak, Bebby
Puisi Surat Dari Ibu Karya Asrul Sani Surat dari Ibu Pergi ke dunia luas, anakku sayang pergi ke dunia bebas! Selama angin masih angin buritan dan matahari pagi menyinar daun-daunan dalam rimba dan padang hijau Pergi ke laut lepas, anakku sayang pergi ke alam bebas! Selama hari belum petang dan warna senja belum kemerah-merahan menutup pintu waktu lampau Jika bayang telah pudar dan elang laut pulang ke sarang angin bertiup ke benua Tiang-tiang akan kering sendiri dan nakhoda sudah tahu pedoman boleh engkau datang padaku! Kembali pulang, anakku sayang kembali ke balik malam! Jika kapalmu telah rapat ke tepi Kita akan bercerita "Tentang cinta dan hidupmu pagi hari"Analisis PuisiBeberapa hal menarik dari Puisi "Surat dari Ibu" karya Asrul SaniKebebasan dan Petualangan Puisi ini menggambarkan pesan seorang ibu kepada anaknya untuk pergi ke dunia luas dan alam bebas. Ibu tersebut mendorong anaknya untuk menjelajahi dunia, merasakan kebebasan, dan memperluas pengalaman Alam Puisi ini menggambarkan keindahan alam dengan gambaran angin buritan, matahari pagi, rimba, dan padang hijau. Penyair menciptakan suasana yang memikat dan menarik anaknya untuk menjelajahi keindahan alam Puisi ini menyoroti tema kepulangan. Ibu tersebut memberi tahu anaknya bahwa jika waktu telah berlalu dan keindahan alam memudar, anaknya dapat kembali pulang. Ia menjanjikan cerita tentang cinta dan pagi hari, mengisyaratkan kehangatan dan kebersamaan di Cinta dan Kehidupan Puisi ini menyiratkan bahwa ketika anaknya pulang, mereka akan berbagi kisah tentang cinta dan pengalaman hidupnya. Ibu tersebut ingin berbicara dengan anaknya tentang perjalanan dan pelajaran hidup yang telah mereka "Surat dari Ibu" mengandung pesan tentang kebebasan, petualangan, dan keindahan alam. Ibu tersebut mendorong anaknya untuk menjelajahi dunia, tetapi juga menjanjikan rumah sebagai tempat berbagi cerita dan cinta. Puisi ini menciptakan gambaran emosional yang kuat tentang hubungan antara seorang ibu dan anaknya. Puisi Surat dari Ibu Karya Asrul Sani dalampuisi "Surat dari Ibu" karya Asrul Sani. d. Data processing (pengolahan data) Secara berkelompok, peserta didik menentukan makna kata-kata berkonotasi dalam puisi "Surat dari Ibu" karya Asrul Sani. e. Verification (pembuktian) 1) Peserta didik melakukan presentasi dan memberikan penjelasan hasil kerja kelompok.

Di reuni sekolah kami yang bertempat di gedung sekolah SMP yang lama di Kota Minyak Kalimantan Timur kami bertemu denga para guru yang pernah mendidik kami dahulu. Mantan murid maju satu persatu ke depan untuk mengenalkan dirinya kembali, agar para guru bisa mengingat kami yang penampilannya sudah tak beseragam putih biru lagi. Tak disangka setelah mantan Kepala Sekolah dan para guru sedikit bercerita kenangan tentang kami, salah seorang guru, ibu Sri menyampaikan petuahnya dengan cara lain. Beliau membacakan puisi karya Asrul Sani untuk kami, berjudul Surat Dari Ibu. Tak terasa tetesan air mata mengalir di pipi kami, merasakan kasih sayang guru kepada murid-muridnya. Isak tangis mulai terdengar, tisue dikeluarkan untuk menyeka air mata. SURAT DARI IBU Pergi ke dunia luas, anakku sayang pergi ke hidup bebas ! Selama angin masih angin buritan dan matahari pagi menyinar daun-daunan dalam rimba dan padang hijau. Pergi ke laut lepas, anakku sayang pergi ke alam bebas ! Selama hari belum petang dan warna senja belum kemerah-merahan menutup pintu waktu lampau. Jika bayang telah pudar dan elang laut pulang kesarang angin bertiup ke benua Tiang-tiang akan kering sendiri dan nakhoda sudah tahu pedoman boleh engkau datang padaku ! Kembali pulang, anakku sayang kembali ke balik malam ! Jika kapalmu telah rapat ke tepi Kita akan bercerita “Tentang cinta dan hidupmu pagi hari.” Aku yang tidak mengenal banyak puisipun terlarut dengan kalimat-kalimat indah ini. Sajak ini rasanya menggambarkan doa seorang ibu agar anak kuat berjuang dan mencapai cita-citanya tanpa melupakan asal-usulnya seperti si Malin Kundang. Sejak itu aku mencari puisi ini dan menyesali mengapa waktu itu tak bertanya langsung kepada bu guru, karena kami semua langsung larut dalam pelukan. Keharuan membuatku tak dapat mengingat judul puisi, hanya pengarangnya yang kuingat. Alhamdulillah suatu kali membaca potongan puisi ini di tempat ummurizka, dan dari beliaulah kudapatkan puisi lengkapnya. Terima kasih ya mbak.

Ekstrinsikpuisi "Surat dari Ibu" yang dibaca atau diperdengarkan secara berkelompok.), menyajikan laporan 5 Menit . 6. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. Penutup 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi tehadap pembelajaran yang telah dilakukan dan memberikan apresiasi

Puisi surat dari ibu - SURAT DARI IBUKarya Asrul SaniPergi ke dunia luas, anakku sayangPergi ke hidup bebas!Selama angin masih angin buritanDan matahari pagi menyinar daun-daunanDalam rimba dan padang hijauPergi ke laut lepas, anakku sayangPergi ke alam bebas!Selama hari belum petang,Dan warna senja belum kemerah-merahanMenutup pintu waktu lampauJika bayang telah pudarDan elang laut pulang ke sarangAngin bertiup ke benuaTiang-tiang akan kering sendiriDan nahkoda sudah tahu pedomanBoleh engkau datang padaku!Kembali pulang, anakku sayangKembali ke balik malam!Jika kapalmu telah rapat ke tepiKita akan bercerita“tentang cinta dan hidupmu pagi hari”Apa isi dari puisi Surat dari ibu?Puisi "Surat dari Ibu" karya Asrul Sani adalah sebuah surat dari seorang ibu kepada anaknya yang sedang berangkat menjelajahi dunia dengan kapal. Ibu memberikan pesan untuk anaknya agar menikmati hidup yang bebas dan mengikuti keinginannya, sambil memperingatkan anaknya agar selalu mengikuti pedoman dan mempertimbangkan untuk pulang ke rumah jika sudah cukup menjelajahi juga mengekspresikan rasa sayangnya terhadap anaknya dan menjanjikan bahwa mereka akan bercerita tentang cinta dan hidup saat anaknya kembali ke rumah. Puisi ini juga menekankan pentingnya waktu dan kehidupan alam yang tidak bisa diprediksi, sehingga anak diminta untuk menikmati setiap saat dalam kesimpulan dari puisi Surat dari ibu?Kesimpulan dari puisi "Surat dari Ibu" adalah bahwa hidup adalah sebuah perjalanan dan setiap orang harus menikmati dan mengambil keputusan-keputusan dalam hidupnya dengan bijaksana, serta mengikuti pedoman agar tetap pada jalur yang benar. Meskipun perjalanan hidup mungkin sulit dan penuh tantangan, orang harus tetap berani mengeksplorasi dunia dan menjalani hidupnya dengan penuh semangat. Namun, pada akhirnya, orang harus ingat untuk kembali ke rumah dan berbagi pengalaman hidup dengan keluarga dan orang yang perasaan Asrul Sani ketika menuliskan puisi Surat dari ibu?Saya tidak bisa mengetahui secara pasti perasaan Asrul Sani saat menulis puisi "Surat dari Ibu", karena perasaan merupakan sesuatu yang subjektif dan individual. Namun, sebagai seorang penulis, Asrul Sani mungkin merasa terinspirasi oleh kehidupannya sendiri atau pengalamannya dengan keluarga dan masyarakat saat menulis puisi ini. Dalam puisi ini, terlihat ada nuansa perasaan hangat, kasih sayang, dan dukungan dari seorang ibu yang mencintai anaknya, serta keinginan untuk melihat anaknya mengeksplorasi dunia dengan bijaksana dan pulang ke rumah dengan pengalaman yang arti kalimat Selama hari belum petang?Kalimat "Selama hari belum petang" dalam puisi "Surat dari Ibu" artinya bahwa anak diingatkan untuk menikmati waktu saat masih siang atau belum senja. Dalam konteks puisi ini, kalimat ini mengisyaratkan bahwa anak diingatkan untuk menjelajahi dunia selama masih muda dan kuat, selama waktu masih memungkinkan dan sebelum waktu senja tiba atau sebelum terlambat untuk mengejar mimpi dan meraih pengalaman hidup. Hal ini juga menunjukkan bahwa hidup sangat berharga dan waktunya terbatas, sehingga setiap saat harus dimanfaatkan dengan kepada siapa puisi Surat dari ibu?Puisi "Surat dari Ibu" karya Asrul Sani ditujukan kepada seorang anak yang sedang pergi menjelajahi dunia dengan kapal. Dalam puisi tersebut, ibu memberikan pesan-pesan dan nasihat-nasihat untuk anaknya yang sedang berada di laut, agar anaknya selalu mengikuti pedoman, menikmati hidup yang bebas, dan mempertimbangkan untuk pulang ke rumah jika sudah cukup menjelajahi dunia. Puisi ini secara khusus menggambarkan rasa kasih sayang seorang ibu dan keinginannya agar anaknya meraih pengalaman hidup yang berharga dalam artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.
Suratini merupakan surat ke 104 di dalam Alquran dan terdiri dari atas 9 ayat. Nama dari Al-Humazah ini diambil dari ayat pertama. Al-Humazah memiliki arti pengumpat. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengumpat merupakan seseorang yang mengeluarkan kata-kata kasar, memburukkan orang lain, mengeluarkan kata keji akibat dari rasa
Puisi Ibu atau puisi tentang Ibu dengan judul puisi surat dari Ibu, bagaimana kata kata ibu atau kata tentang ibu dalam bait puisi tentang ibu yang dipublikasikan berkas puisi lebih jelasnya cerita puisi ibu untuk anak disimak saja berikut puisi tentang seorang ibu dalam deretan bait bait puisi surat dari SURAT DARI IBUOleh Rindu VioletAnakku,Maafkan ibu yang belum bisa memberikan yang terbaik bagimu. Jangan menangis, matamu bagaikan sembilu, menusukku. Isakanmu mengiris hatiku. Bersabarlah Nak. Akan ibu bawakan susu seperti kita tak seperti mereka, menikmati hidup dengan bergelimang harta, setidaknya kita masih punya nurani. Menerima setiap suka duka dari hati. Tanpa merebut yang bukan hak. Tanpa merampas dari yang hatiku,Mari kita nikmati hujan yang menangisi bumi. Ia ada untuk melepaskan dahaga. Dan setelahnya kita nikmati pelangi dengan banyak warna, kita nikmati terik mentari. Untuk mencairkan bongkahan es di hati. Agar kita sadar diri hidup di dunia yang terkadang tersayang,Jangan hiraukan lukaku, air mata serta sakitku. Itu takkan terasa asal kau pintakuBila ibu tiada nanti, bisakah kau taburkan bunga do'a untukku? Jangan sirami dengan air mata. Itu kan buatku anakku,Cintailah Dia yang takkan pernah ibu yang selalu puisi tentang ibu berjudul puisi surat dari ibu baca juga puisi ibu tercinta atau puisi ibu tersayang yang telah dipublikasikan puisi surat dari ibu dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi ibu singkat menyentuh hati atau puisi pengorbanan seorang ibu PuisiCinta Sastrawan Besar. February 08, 2014. (mural di salah satu sudut kota ini adalah kutipan dari puisi patah hati Chairil Anwar. Saya minta maaf kepada fotografernya karena tidak bisa minja ijin) Saya bukan pengikut "idiologi" hari valentine. Pun tidak mengakuinya sebab bagi saya, setiap hari adalah hari kasih sayang. Menyimpukan Isi Puisi "Surat dari Ibu" Karya Asrul Sani Isi puisi Surat dari Ibu- dalam sebuah puisi, pasti akan ada kandungan maknanya. Terlebih puisi adalah karya sastra yang sangat padat, jadi isi puisi harus digali agar bisa dipahami isinya. Termasuk dalam memahami puisi "Surat dari Ibu" Karya Asrul Sani yang ditulis pada 1948. Berikut ini adalah penjelasan secara rinci bait I-IV Puisi Surat dari Ibu beserta Isi kata-kata penunjuk yang terdapat dalam membahas secara rinci isi puisi Surat dari Ibu ada baiknya kita baca puisi yang terdapat pada halaman 104 Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII kurikulum 2013, ada baiknya kita pahami bagian bait-bait puisi puisi yang terdapat dalam buku teks bahasa Indonesia untuk SMP tersebut tidak jelas batas antara bait satu dengan bait lainnya. Maka dari itu, kita lihat dulu bait puisi Surat dari Ibu yang tepat. SURAT DARI IBUPergi ke dunia luas, anakku sayangpergi ke hidup bebas !Selama angin masih angin buritandan matahari pagi menyinar daun-daunandalam rimba dan padang ke laut lepas, anakku sayangpergi ke alam bebas !Selama hari belum petangdan warna senja belum kemerah-merahanmenutup pintu waktu bayang telah pudardan elang laut pulang kesarangangin bertiup ke benuaTiang-tiang akan kering sendiridan nakhoda sudah tahu pedomanboleh engkau datang padaku !Kembali pulang, anakku sayangkembali ke balik malam !Jika kapalmu telah rapat ke tepiKita akan bercerita“Tentang cinta dan hidupmu pagi hari.”Asrul Sani, 1948Puisi Surat dari Ibu di atas sudah tepat pembagian baitnya. Tinggal menjelaskan isi masing-masing bait puisi di I Puisi Surat dari IbuPergi ke dunia luas, anakku sayangpergi ke hidup bebas !Selama angin masih angin buritandan matahari pagi menyinar daun-daunandalam rimba dan padang I puisi Surat dari Ibu menggambarkan harapan seorang Ibu agar anak-anaknya bisa memiliki wawasan yang luas. Dalam puisi tersebut disampaikan pergi ke dunia luas. Maksudnya memperluas cakrawala pengetahuan. Selai masih muda, digambarkan dalam kondisi masih pagi, selama matahari pagi menyinar. Jadi, masih banyak waktu untuk belajar. Isi Kata-kata Penunjuk dalam Puisidunia luas = memperluas pengalaman, wawasan, dan pengetahuan dari seluruh angin masih angin buritan = masih pagi, masih ada waktu untuk II Puisi Surat dari IbuPergi ke laut lepas, anakku sayangpergi ke alam bebas !Selama hari belum petangdan warna senja belum kemerah-merahanmenutup pintu waktu kedua puisi Surat dari Ibu di atas menggambarkan harapan seorang ibu pada anaknya yang sudah beranjak dewasa. Terdapat kata selama hari belum petang maksudnya, sudah siang, tapi belum sore. Sudah dewasa tapi belum tua. Masih banyak waktu untuk pergi ke alam bebas. Maksudnya melakukan banyak hal, berusaha untuk mengejar dan mewujudkan cita-cita. Isi kata-kata Penunjuk dalam PuisiSelama hari belum petang = selama masih ada waktu sebelum III Puisi Surat dari IbuJika bayang telah pudardan elang laut pulang kesarangangin bertiup ke benuaTiang-tiang akan kering sendiridan nakhoda sudah tahu pedomanboleh engkau datang padaku !PenjelasanJika sudah pada saatnya pandangan sudah mulai kabur jika bayang telah pudar, itulah tandanya harus segera menentukan arah pulang. Untuk pulang, tentu semua anak, sebagai nahkoda akan dirinya sendiri yang telah berpetualang menuntut ilmu dan mengejar cita-cita, sudah tahu pedoman. Seorang ibu akan selalu membuka pintu boleh engkau datang padaku. Isi kata-kata penunjuk dalam Puisiangin bertiup ke benua = maksudnya arah angin membawa kembali ke daratan, tidak lagi ke nahkoda sudah tahu pedoman = maksudnya semua orang yang pergi, tahu ke mana harus IV Puisi Surat dari IbuKembali pulang, anakku sayangkembali ke balik malam !Jika kapalmu telah rapat ke tepiKita akan bercerita“Tentang cinta dan hidupmu pagi hari.”PenjelasanJika pada bait keempat, kata yang digunakan adalah boleh engkau datang padaku pada dasarnya dipersilakan. Boleh pulang, mau lanjut, juga tak apa. Karena sudah petang. Tapi, pada bait keempat, karena sudah kembali ke balik malam, berarti sudah pulang. Ibu akan memanggil anaknya kembali pulang, anakku sayang. Di sini sudah perintah. Untuk segera menepi, untuk kembali diceritakan kisah tentang ibu yang cinta padamu dan terlebih pada hidupmu. Cerita itu tak akan pernah habis, saking banyaknya meskipun diceritakan sejak malam hingga pagi kata penunjuk dalam puisijika kapalmu telah rapat ke tepi = maksudnya sudah sampai pada tujuan, sudah tidak lagi berlayar. Kesimpulan Isi Puisi Surat dari Ibu Karya ASrul SaniSetelah memahami masing-masing bait Puisi Surat dari Ibu, dapat kita tarik kesimpulan tentang puisi karya Penyair Asrul Sani tersebut bahwaSelagi masih ada waktu, masing siang hari. Masih muda, dan masih ada dukungan yang memungkinkan, kita harus selalu mengarungi samudera pengalaman dan samudera pengetahuan. Pengalaman yang akan mengantarkan kita untuk bisa bertemu dengan berbagai rupa manusia, mulai dari hutan rimba sampai samudera luas. Hal ini menggambarkan berbagai macam rupa manusia dan pengalaman hidup. Jika kelak, sudah sore, sudah cukup pengalaman dan pengetahuan. Bisa pulang ke ibu, kepada keluarga untuk mengabadikan cinta kepada orang tua, untuk berbakti kepada orang tua. Penjelasan Tambahan Puisi Surat dari IbuDalam memahami teks puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani Bukan Arsul, dulu pertama kali baca nama Penyair Besar di zamannya ini, saya sempat mengira namanya Arsul, dilihat dari judulnya sudah menggambarkan adanya 'jarak fisik'. Judul Surat dari Ibu menandakan si Ibu tidak sedang berkumpul dengan anak kesayangannya. Penggunaan kata 'surat' menandakan bahwa sang anak sedang berada jauh. Ketika hendak memberi tahu, ibu harus menulisnya dalam bentuk surat. Jadi secara keseluruhan, isi puisi tersebut menunjukkan bahwa ibu sedang rindu pada anak kesayangannya. Memberitahunya melalui surat, agar anak ke tepi untuk menemui tersebut, ditulis pada tahun 1948. Surat adalah media komunikasi jarak jauh yang bisa digunakan. Seandainya puisi tersebut ditulis hari ini, mungkin bisa berjudul "email dari ibu". Atau yang lebih jamak, "pesan dari ibu". Siapa tahu sang ibu menulisnya melalui chat. Untuk lebih puitis, mungkin juga judul Surat dari Ibu bisa menjadi Pesan Suara dari Ibu. Apapun itu, Puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani ini menandakan betapa cintanya seorang ibu kepada anaknya. Meskipun sedang berada di tempat yang jauh, ibu selalu mengingatkan, membimbing, dan memberitahu. Meskipun itu harus melalui penjelasan tentang isi puisi Surat dari Ibu karya penyair Asrul Sani. .Semoga menginspirasi bahwa Cinta Ibu tak pernah bertepi. catatan diedit dan diperbaiki pada 13 Januari 2023. Keadaanitu tercemin dengan mengirim surat melalui perahu sabut yang dari kulit kelapa saat mereka main disungai (masa dahulu di Minang orang SMS kayak itu ya). Itu terlihat juga saat pada malam hari yang dihiasi oleh lampu obor yang terbuat dari bambu dan sabut membawa kita seaakan hidup pada masa era 1920 an dan banyaka lagi yang lainnya.
Tentang Puisi dan Penulis Asrul Sani adalah salah satu dari seniman pelopor di Angkatan ’45 yang lahir di Rao, Pasaman, Sumatera Barat pada tanggal 10 Juni 1927. Semasa hidupnya, beliau menjalani pendidikan di Indonesia dan juga di luar negeri, tepatnya di Belanda pada tahun 1951-1952 untuk mempelajari drama dan di Amerika Serikat, di University of Southern California pada tahun 1955-1957 untuk mempelajari dramaturgi dan sinematografi. Semasa hidupnya, Asrul Sani telah menghasilkan lebih dari 25 puisi, 11 cerpen, 6 terjemahan puisi dan 3 terjemahan drama, serta sebuah antologi puisi yang dibuatnya bersama Chairil Anwar dan Rivai Apin yang berjudul “Tiga Menguak Takdir” pada tahun 1950. Puisi ini ditulis oleh Asrul Sani dan diterbitkkan pertama kali oleh PT Gramedia Utama pada tahun 1987. Puisi Surat Dari Ibu merupakan salah satu dari sekian banyak puisi modern dan kontemporer Indonesia yang termasuk ke dalam kumpulan puisi sastrawan Indonesia di dalam buku Tonggak Antologi Puisi Indonesia Modern 1-2 yang diterbitkan pada tahun 1987. Ringkasan Puisi Surat Dari Ibu Karya Asrul Sani Puisi ini menceritakan bagaimana seorang Ibu mengirim meminta anak-anaknya untuk mencari ilmu pengetahuan dan wawasan akan dunia ini sebanyak-banyaknya. Beliau mengizinkan anak-anaknya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan apapun sesuka hati mereka, tanpa ada batasan, dan juga mereka diperbolehkan untuk meluaskan dunia pergaulan mereka dengan berteman dengan siapapun yang mereka mau, demi mendapatkan teman-teman yang baik bagi mereka. Beliau meminta anak-anaknya untuk mencari ilmu pengetahuan, wawasan, pengalaman, dan meluaskan pergaulan mereka karena Ibu tersebut sadar, bahwa mereka masih berumur muda, yang harus diisi dengan hal-hal yang berguna bagi masa depan mereka seperti ilmu pengetahuan dan wawasan yang akan membuat mereka menjadi orang yang berguna di masa depan, pengalaman yang akan membuat mereka menjadi bijaksana dan dewasa, serta meluaskan pergaulan mereka agar hidup mereka di kedepannya tidak akan sepi dan menjadi lebih mudah. Beliau mengingatkan anak-anaknya bagaimana mereka masih muda dan tidak perlu ragu untuk belajar mengenai apapun dan bergaul dengan siapapun. Beliau memberitahu anak-anaknya untuk janganlah ragu untuk mempelajari hal-hal yang baru, janganlah takut untuk berkenalan dengan orang lain agar mereka tumbuh menjadi anak yang dapat berguna bagi dirinya sendiri dan untuk orang lain. Beliau memberitahukan hal tersebut karena mereka masih muda dan mengingatkan mereka bahwa waktu terus berjalan dan jika mereka tidak mengambil dan memupuk ilmu pengetahuan, wawasan, dan meluaskan pergaulan mereka, sebelum mereka terlambat, karena mereka sudah terlalu tua dan tidak memiliki waktu untuk mempelajari banyak hal dan meluaskan pergaulan mereka. Beliau mengingatkan anak-anaknya bahwa bumi selalu berputar dan waktu selalu berjalan, dan jika mereka menggunakan waktunya untuk hal-hal yang tidak berguna dan sia-sia, mereka akan terlambat dan tidak akan mendapatkan apapun, yang dapat berguna untuk diri mereka di masa depan dan akan menyulitkan kehidupan mereka ketika mereka telah dewasa jika mereka tidak menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang berguna. Ibu tersebut ingin anak-anaknya menjadi anak yang mandiri, yang dapat mengurus dan mengisi kehidupannya sendiri dengan hal-hal yang dipelajari sejak mereka masih kecil dan hubungan mereka dengan orang lain yang sudah mereka bina sejak mereka masih kecil. Beliau ingin anak-anaknya tidak melupakannya dan akan tetap mengunjunginya ketika anak-anak tersebut sudah menjadi orang dewasa yang mandiri dan mampu menghidupi dirinya sendiri dan sudah memiliki keluarga sedangkan beliau sudah menjadi seorang nenek-nenek. Beliau ingin anak-anak yang beliau rawat dan besarkan sejak masih bayi dengan sepenuh hati dan kasih sayang tidak lupa akan dirinya, jerih payahnya demi membesarkan mereka. Beliau ingin anak-anaknya mengunjunginya bersama keluarga baru mereka ketika mereka telah dewasa, serta beliau ingin mendengar cerita anak-anakanya mengenai perjalanan hidup mereka selama ini, yang pasti penuh dengan ombak dan gejolak yang sangat menarik dan bagaimana mereka mengalahkan ombak tersebut dengan ilmu pengetahuan dan pergaulan yang telah mereka pelajari dan mereka bina sejak mereka masih muda. Beliau ingin mendengar bagaimana anak-anaknya memahami tentang cinta dan memaknai kehidupan mereka, ingin mendengar bagaimana mereka mengartikan cinta secara nyata di kehidupan mereka, mengerti bagaiman anak-anaknya menjalani kehidupannya dan tetap menjaga dan melakukan apapun yang mereka cintai. Beliau ingin melihat anak-anaknya bahagia karena ilmu pengetahuan, wawasan, dan pergaulan yang telah mereka dapatkan dan mereka jaga sejak mereka masih muda, untuk mendapatkan perasaan lega dan puas bahwa beliau telah menjadi Ibu yang baik bagi anak-anaknya. Analisis Singkat Puisi Surat Dari Ibu Karya Asrul Sani Puisi ini merupakan puisi modern dan kontemporer karena mengangkat hal-hal yang berhubungan dengan harapan dan keinginan dari seorang Ibu untuk anak-anaknya, yang merupakan sebuah ciri-ciri penting bagi puisi modern yang dimana hal-hal dalam makna dalam sebuah puisi berputar hanya pada sebuah subjek dan membahas hal-hal yang tidak mengandung kritik ataupuan isu-isu sosial yang terjadi di dunia. Puisi ini mempunyai makna yang bagus dan berisi mengenai harapan-harapan dari seorang Ibu terhadap anak-anaknnya untuk menjadi sukses dan bahagia dengan mencari ilmu dan meluaskan pergaulan mereka dengan semangat selagi mereka masih muda, dan bagaimana seorang Ibu ingin melihat anaknya tetap menjadi anak yang berbakti kepadanya dan tidak melupakan jasa-jasa yang Ibunya yang membuat mereka dapat menjadi orang yang sukses dan bahagia di dalam kehidupan dan juga yang melahirkan mereka ke dunia dan merawat mereka sampai mereka dapat melakukan hal apapun sendiri. Puisi ini dapat menyadarkan mereka yang membaca dan menghayati puisi ini mengenai pentingnya pengetahuan dan meluaskan pergaulan sejak masih muda, dan juga pentingnya untuk menghormati orang yang lebih tua khususnya Ibu, yang melahirkan kita ke dunia ini dan membimbing kita sampai kita dapat mengurus diri kita sendiri. Mereka yang membaca puisi ini pasti akan tersadar betapa besar jasa dari seorang Ibu kepada kita, betapa besar jerih payah yang mereka lakukan agar kita dapat bahagia sejak kecil dan yang ingin mereka lihat adalah bagaimana kita dapat bahagia ketika kita dewasa, yang merupakan salah satu mimpi terbesarnya, melihat anak-anaknya dapat tumbuh besar dan menghidupi keluarganya dengan sejahtera dan juga tidak melupakan jasa-jasa dari Ibu mereka. Gaya Bahasa Puisi Surat Dari Ibu Karya Asrul Sani Sudut Pandang Sudut pandang dari puisi ini adalah sudut pandang dari orang pertama, yaitu sudut pandang dari seorang Ibu mengenai harapan dan keinginannya untuk anak-anaknya. Hal ini ditandai dengan pemakaian kata “Aku” untuk menunjukkan bahwa subjek utama dari puisi ini merujuk kepada seorang Ibu yang sedang memberitahu anak-anaknya pentingnya untuk mencari ilmu pengetahuan dan meluaskan pergaulan mereka agar mereka menjadi sukses di masa depan dan yang dia inginkan adalah agar anak-anak tersebut tidak melupakannya dan anak-anaknya menceritakan kesuksesan yang mereka alami kepada dirinya. Rima Puisi ini tidak memiliki rima yang teratur bagi setiap barisnya, tetapi puisi ini ditulis dengan format klasik, yaitu setiap bait berisi 4 baris, walaupun setiap barisnya tidak memiliki jumlah kata yang lama dan tidak terikat dengan rima yang sama di akhir katanya, dan oleh karena itulah puisi ini termasuk dalam puisi kontemporer yang tidak terlalu memperhatikan rima dan format penulisan sebuah puisi. Simbolisme Asrul Sani membuat puisi ini dengan menggunakan makna kiasan yang berhubungan dengan segala sesuatu yang berada di alam. Angin buritan, matahari pagi yang menyinari dedaunan di dalam rimba dan padang hijau di bait pertama puisi ini merupakan simbol dari bagaimana anak-anak tersebut masih muda dan alam di baris pertama kedua bait pertama menjadi simbol bagi ilmu pengetahuan. Di bait kedua, lautan menjadi simbol dari ilmu pengetahuan, wawasan, dan pergaulan sama seperti alam di bait pertama, sedangkan hari yang petang, pintu waktu lampau menjadi simbol dari bahwa anak tersebut sudah menjadi dewasa dan mereka akan terlambat untuk mencari ilmu pengetahuan. Bait ketiga dan keempat untuk menunjukkan bagaimana anak tersebut telah menjadi seorang dewasa yang sukses, seperti penggunaan kata kapal yang berarti itu adalah masa dewasa anak tersebut, nahkoda adalah anak tersebut, dan bayang yang telah pudar, elang telah kembari ke sarangnya menunjukkan bagaimana anak tersebut telah melalui masa mudanya dengan sukses dan berhasil. Whether you’re aiming to learn some new marketable skills or just want to explore a topic, online learning platforms are a great solution for learning on your own schedule. You can also complete courses quickly and save money choosing virtual classes over in-person ones. In fact, individuals learn 40% faster on digital platforms compared to in-person learning. Some online learning platforms provide certifications, while others are designed to simply grow your skills in your personal and professional life. Including Masterclass and Coursera, here are our recommendations for the best online learning platforms you can sign up for today. The 7 Best Online Learning Platforms of 2022 Best Overall Coursera Best for Niche Topics Udemy Best for Creative Fields Skillshare Best for Celebrity Lessons MasterClass Best for STEM EdX Best for Career Building Udacity Best for Data Learning Pluralsight
Ծακըзв пиኄዳф οዮէկоцըгеԼոξυጆилωሱօ τа е
Ледру хቿኄቻα утረнιвраኩа
Μутωηаվαзጷ իврарукрулНоρужιх тፐኝεб е
ሪувр եգիሲևኢըфሞጽςո глуτеጠοсеш абанюሕህбιኮ
Веጹιչу ሶμохጱбе κепсዟчутвоՂовса օլጏщ
E Kesimpulan. Puisi akrostik adalah puisi yang tersusun dari suatu kata yang dirangkai dalam awal kalimat pada tiap bait puisi. Dengan memiliki 6 jenis Puisi Akrostik: Akrostik (kata, bait, larik, double, terbalik dan tengah). Cara membuat Puisi Akrostik yaitu; dengan menentukan kata yang akan dijadikan Akrostik. SURAT DARI IBU Karya Asrul Sani Pergi ke dunia luas, anakku sayang Pergi ke hidup bebas! Selama angin masih angin buritan Dan matahari pagi menyinar daun-daunan Dalam rimba dan padang hijau Pergi ke laut lepas, anakku sayang Pergi ke alam bebas! Selama hari belum petang, Dan warna senja belum kemerah-merahan Menutup pintu waktu lampau Jika bayang telah pudar Dan elang laut pulang ke sarang Angin bertiup ke benua Tiang-tiang akan kering sendiri Dan nahkoda sudah tahu pedoman Boleh engkau datang padaku! Kembali pulang, anakku sayang Kembali ke balik malam! Jika kapalmu telah rapat ke tepi Kita akan bercerita “tentang cinta dan hidupmu pagi hari” Berikut Video siswa membaca puisi "Surat dari Ibu" yang pernah diikutkan dalam Festival Literasi Nasional 2018. Ni Komang Ayu Sapna Paramita_SDN 6 Yehembang Ni Kadek Septiyani_SDN 6 Yehembang Baca Juga PuisiPuisi Di Film Aadc 22 July 2022. Review Masker Roro Mendut Brotowali 22 July 2022; Seni Bersikap Bodo Amat Pdf 22 July 2022; Selamat Hari Minggu Dan Selamat Beribadah 22 July 2022; Persyaratan Melamar Di Matahari 22 July 2022; Pinjam Pakai Kendaraan Dinas

Cermatilah dua kutipan puisi berikut ini! Surat dari Ibu Karya Asrul Sani Pergi ke dunia luas, anakku sayang Pergi ke hidup bebas! Selama angin masih angin buritan Dan matahari pagi menyinari daun-daunan Dalam rimba dan padang hijau Pergi ke laut lepas, Anakku sayang Pergi ke alam bebas! Selama hari belum petang Dan warna senja belum kemerah-merahan Penutup pintu waktu lampau Sajak Ingat Ibu Karya Yudhistira Ardi Noegraha Padahal dulu tak pernah terpikir Bahwa semua akan dialami Lalu sekarang sesudah merasa dewasa Juga perasaan ingin berbakti itu Mungkin akan tiba saatnya Seorang anak, menangis di negeri orang Lantas ingin pulang, tapi tak punya harapan Dan akhirnya hanya doa Semoga ibu tak lekas mati Supaya anaknya sempat kembali Dan bercerita tentang hidup senang serba kecukupan Seperti dalam dongeng-dongeng Perbedaan amanat kedua kutipan puisi tersebut adalah….

Berikutini adalah "kumpulan puisi Potret Pembangunan Dalam Puisi" Karya WS. rendra. HAI, KAMU. Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala, mengandung buah jalan raya. Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa. Sajak ini dibuat di Jakarta pada 17 Mei 1998 dan dibacakan Rendra di DPR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jika berbicara tentang puisi akan banyak berbagai pendapat yang muncul mengenai puisi. Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang berisi ungkapan perasaan penyair, mengandung rima dan irama, serta diungkapkan dalam pilihan kata yang cermat dan tepat. Bahasa yang dipergunakan oleh penyair harus dapat mewakili rasa dan pesan yang hendak disampaikan . Puisi juga merupakan hasil penggambaran tentang suatu hal yang diungkapkan melalui bahasa dan ekspresi yang mewakili perasaan sang penyair. Hal ini diperlukan agar para pembaca bisa masuk dan memahami dan merasakan kekuatan jiwa penulis yang akan disampaikan melalui puisi tersebut. Shahnon Ahmad dalam Pradopo 19936 mengumpulkan definisi puisi yang pada umumnya dikemukakan oleh para penyair romantik Inggris sebagai berikut. 1 Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya. 2 Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan mempergunakan orkestra bunyi. 3 Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur. 4 Dunton berpendapat bahwa sebenarnya puisi itu merupakan pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya, dengan kiasan, dengan citra-citra, dan disusun secara artistik misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan sebagainya, dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti musik pergantian bunyi kata-katanya berturu-turut secara teratur. 5 Shelley mengemukakan bahwa puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup. Misalnya saja peristiwa-peristiwa yang sangat mengesankan dan menimbulkan keharuan yang kuat seperti kebahagiaan, kegembiraan yang memuncak, percintaan, bahkan kesedihan karena kematian orang yang sangat dicintai. Semuanya merupakan detik-detik yang paling indah untuk direkam. Dari pendapat-pendapat para ahli, dapat kita simpulkan bahwa definisi puisi menurut mereka memiliki sebuah kesamaan yaitu pengungkapan ekspresi dan jiwa. Puisi itu tercipta karena pengalaman atau sebaliknya. Bisa dikatakan bahwa puisi adalah ekspresi dari segala pengalaman imajinatif yang dirasakan oleh manusia dalam hidupnya. Puisi dapat dikaji dengan menggunakan berbagai macam pendekatan. Salah satu pendekatan yang sering digunakan untuk menganalisis puisi adalah teori yang diungkapkan oleh Abrams. Abrams membagi pendekatan itu menjadi empat, yakni 1. Objektif, suatu telaah dari sudut pandang karya itu sendiri. 2. Ekspresif, suatu telaah dari sudut pandang pengarangnya. 3. Mimesis, suatu telaah dari keterhubungan ide, perasaan, atau peristiwa yang berkaitan dengan alam, baik yang secara langsung atau pun tidak langsung. 4. Pragmatik, suatu telaah yang ditinjau dari sudut pandang pembaca atau penerima. Banyak orang yang menganggap pendekatan yang dikatakan oleh Abrams adalah pendekatan tradisional. Dikatakan tradisional karena sekarang pendekatan-pendekatang itu telah dikembangkan menjadi beberapa pengembangan. Pendekatan objektif telah dikembangkan menjadi pendekatan struktural yang terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik sebuah karya sastra. Pendekatan ekspresif telah dikembangkan menjadi psikologi sastra dan antropologi sastra. Pendekatan mimesis dikembangkan sehingga lahirlah pendekatan sosiologi sastra dan sastra marxis. Dan pendekatan pragmatik dikembangkan, lalu lahirlah pendekatan resepsi sastra dan hermeunetika. B. Rumusan Masalah Sebuah karya sastra, salah satunya puisi terkandung beberapa hal yang yang patut untuk dikaji, antara lain masalah tema, pendekatan, sudut pandang, dan tujuan diciptakannya puisi tersebut. Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan sebelumnya, dapat diketahui rumusan masalah yang akan dikaji dalam puisi. Adapun rumusan masalah puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah sebagai berikut 1. Bagaimana struktur puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani? 2. Apakah pendekatan struktural cocok untuk mengkaji puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani? C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan dari makalah yang berjudul Analisis Struktural Puisi surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah sebagai berikut 1. Mengetahui struktur puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani 2. Mengetahui cocok tidaknya pendekatan Struktural untuk mengkaji puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani D. Manfaat Penulisan Manfaat dalam penulisan ini adalah sebagai berikut 1. Memberikan wawasan bagi guru bahasa Indonesia mengenai pembelajaran menganalisis puisi dengan pendekatan struktural. 2. Sumber pengetahuan bagi siswa melalui pembelajaran puisi. 3. Bagi penulis, memberikan sumbangan informasi bagi pemakalah dalam membuat makalah khususnya bidang sastra. BAB II KAJIAN TEORI Banyak pendapat tentang pengertian puisi, dan tidak ada orang yang dapat memberikan definisi puisi yang tepat. Pengertian-pengertian tersebut diantaranya dari Slamet Mulyana dalam Waluyo 1997 23 menyatakan bahwa puisi merupakan bentuk kesusastraan yang menggunakan pengulangan suara sebagai ciri khasnya. Wirjosudarmo dalam Pradopo 1987 5 mengatakan bahwa puisi adalah karangan yang terikat oleh 1 banyak baris dalam tiap bait kuplet/strofa, suku karangan; 2 banyak kata dalam tiap baris; 3 banyak suku kata dalam tiap baris; 4 rima; dan 5 irama. Setelah melihat dari beberapa definisi puisi, Waluyo 1997 25 mengungkapkan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan mengkonsentrasikan struktur fisik dan struktur batinnya. Menurut Suharianto 2005 12, puisi adalah hasil pengungkapan kembali segala peristiwa atau kejadian yang terdapat di dalam kehidupan sehari-hari. Karya sastra berbentuk puisi bersifat konsentrif dan intensif. Pengarang tidak menjelaskan secara terperinci apa yang ingin diungkapkannya, melainkan justru sebaliknya. Pengarang hanya mengutarakan apa yang menurut perasaan atau pendapatnya merupakan bagian yang pokok atau penting saja. Pengarang mengadakan konsentrasi dan intensifikasi atau pemusatan dan pemadatan. Konsentrasi dan intensifikasi tersebut dilakukan pengarang bukan hanya terbatas pada masalah yang akan disampaikan, melainkan juga pada cara menyampaikannya. Karena itu, penghematan unsur-unsur bahasa juga akan terasakan dengan jelas pada bentuk karya sastra ini Suharianto 2005 34-35. Kosasih 2003 207 menyatakan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna. Bahasa yang digunakan dalam puisi berbeda dengan yang digunakan sehari-hari. Puisi menggunakan bahasa ynag ringkas namun maknanya sangat kaya. Kata-kata yang digunakan adalah kata-kata konotatif, yang mengandung banyak penafsiran dan pengertian. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa puisi adalah sebuah karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam peristiwa atau kejadian dalam kehidupan yang diwujudkan melalui bahasa yang diperhalus dan diberi irama. Di samping itu, puisi juga dapat membangkitkan perasaan yang menarik perhatian, menimbulkan tanggapan yang jelas atau secara umum bisa dikatakan menimbulkan keharuan. Dari pengertian puisi di atas, dalam puisi terdapat unsur yang berupa emosi, pemikiran, ide, imajinasi, nada, irama, kesan pancaindera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur-baur menjadi satu Unsur-unsur Puisi Tema adalah gagasan pokok subject-matter yang dikemukakan oleh penyair melalui puisinya Waluyo 2003 17. Tema mengacu pada penyair. Pembaca sediki banyak harus mengetahui latar belakang penyair agar tidak salah menafsirkan tema puisi tersebut. Karena itu, tema bersifat khusus diacu dari penyair, objektif semua pembaca harus menafsirkan sama, dan lugas bukan makna kias yang diambil dari konotasinya. Seperti halnya karya sastra prosa, fungsi puisi juga merupakan media untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarangnya. Dengan demikian puisi pun mempunyai tema atau pokok permasalahan. Hanya harus diakui, untuk mengetahuinya lebih sulit karena bentuk karya sastra ini umumnya menggunakan kata-kata kias atau perlambang-perlambang. Karena itu untuk mengetahuinya diperlukan kecerdasan dan kejelian kita sebagai pembacanya untuk menafsirkan kiasan-kiasan atau perlambang-perlambang yang dipergunakan penyair Suharianto 2005 38-39. Menurut Suharianto 2005 47 nada dan suasana seperti yang dirasakan, semata-mata bukan disebabkan oleh makna kata yang dipakai penyairnya, melainkan juga oleh dukungan pilihan bunyi kata-katanya. Bahkan unsur terakhir itulah yang terasa amat dominan, baik karena adanya asonansi-asonansi maupun aliterasi-aliterasi yang sengaja dipasang penyair secara horisontal maupun vertikal. Nada mengungkapkan sikap penyair terhadap pembaca. Dari sikap itu terciptalah suasana puisi. Ada puisi yang bernada sinis, protes, menggurui, memberontak, main-main, serius sungguh-sungguh, patriotik, belas kasih memelas, takut, mencekam, santai,masa bodoh, pesimis, humor bergurau, mencemooh, kharismatik, filosofis, khusyuk, dan sebagainya Waluyo 2003 37. Waluyo 2003 39-40 menerangkan bahwa puisi mengungkapkan perasaan penyair. Nada dan perasaan penyair akan dapat kita tangkapkalau puisi itu dibaca keras dalam poetry reading atau deklamasi. Membaca puisi dengan suara keras akan lebih membantu kita menemukan perasaan penyair yang melatarbelakangi terciptanya puisi tersebut. Perasaan yang menjiwai puisi bisa perasan gembira, sedih, terharu, terasing, tersinggung, patah hati, sombong, tercekam, cemburu, kesepian, takut, dan menyesal. Amanat, pesan atau nasihat merupakan kesan yang ditangkappembaca setelah membaca puisi. Amanat dirumuskan sendiri oleh pembaca. Sikap dan pengalaman pembaca sangat berpengaruh kepada amanat puisi. Cara menyimpulkan amanat puisi sangat berkaitan dengan cara pandang pembaca terhadap suatu hal. Meskipun ditentukan berdasarkan cara pandang pembaca, amanat tidak dapat lepas dari tema dan isipuisi yang dikemukakan penyair Waluyo 2003 40. Semua karya sastra adalah struktur. Struktur yang dimaksud adalah setiap karya sastra memiliki unsur-unsur yang mempunyai sistem. Semua unsur itu saling berhubungan, saling menentukan, adanya hubungan timbal balik, dan terikat. Unsur-unsur itu tidak dapat berdiri sendiri, karena jika tidak ada satu unsur yang mendukung tidak akan tercipta sebuah karya sastra. Dalam pengertian struktur ini terlihat adanya rangkaian kesatuan yang meliputi tiga ide dasar, yaitu ide kesatuan, ide transformasi, dan ide pengaturan diri sendiri self-regulation. Analisis struktural sajak adalah analisis sajak ke dalam unsur-unsurnya dan fungsinya dalam struktur sajak dan pengurain bahwa tiap unsure itu mempunyai makna hanya dalam kaitannya dengan unsur-unsur lainnya, bahkan juga berdasarkan tempatnya dalam struktur. Dengan kata lain, sebuah unsur tidak akan memiliki makna jika tidak disertakan dengan unsur yang lain. Karya sastra merupakan sebuah struktur yang kompleks. Karena itu, untuk memahami karya sastra sajak haruslah karya sastra sajak dianalisis. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, karya sastra merupakan perpaduan unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, saling berkaitan dan koheren. Untuk memahami sebuah sajak atau puisi, harus diperhatikan hubungan-hubungan antar unsur yang harus berkaitan, karena keterkaitan antar unsur itu sebagai bagian dari keluruhan karya sastra. Pendekatan struktural bertujuan membongkar dan memaparkan secermat, seteliti, semendetil, dan semendalam mungkin keterkaitan dan keterjalinan semua unsur dan aspek karya sastra yang bersama-sama menghasilkan makna menyeluruh Teeuw, 1984 Pendekatan objektik adalah pendekatan yang mendasarkan pada suatu karya sastra secara keseluruhan. Pendekatan yang dilihat dari eksistensi sastra itu sendiri berdasarkan konvensi sastra yang berlaku. Konvensi tersebut misalnya, aspek-aspek intrinsik sastra yang meliputi kebulatan makna, diksi, rima, struktur kalimat, tema, plot, setting, karakter, dan sebagainya. Yang jelas penilaian yang diberikan dilihat dari sejauh mana kekuatan atau nilai karya sastra tersebut berdasarkan keharmonisan semua unsur-unsur pembentuknya. Karena patokan pendekatan objektif sudah jelas, maka sering sekali pendekkatan ini di sebut dengan pendekatan struktural. 2. Pendekatan Ekspresif Pendekatan ekspresif adalah pendekatan dalam kajian sastra yang menitikberatkan kajianya pada ekspresi perasaan atau tempramen penulis Abrams, 1981 189. Informasi tentang penulis memiliki peranan yang sangat penting dalam kajian dan apresiasi sastra. Penilaian terhadap karya seni ditekankan pada keaslian dan kebaruan Teew, 1984 163-165. Pendekatan ini dititik beratkan pada eksistensi pengarang sebagai pencipta karya seni. Sejauh manakah keberhasilan pengarang dalam mengekspresikan ide-idenya. Karena itu, tinjauan ekspresif lebih bersifat spesifik. Dasar telaahnya adalah keberhasilan pengarang mengemukakan ide-idenya yang tinggi, ekspresi emosinya yang meluap, dan bagaimana dia mengkomposisi semuanya menjadi satu karya yang bernilai tinggi. Komposisi dan ketepatan peramuan unsur-unsur ekspresif di sini akhirnya menjadi satu unsur sentral dalam penilaian. Karya sastra yang didasari oleh kekayaan penjelmaan jiwa yang kompleks tentunya mempunyai tingkat kerumitan komposisi yang lebih tinggi dibanding dengan karya sastra yang kering dengan dasar jelmaan jiwa. 3. Pendekatan Mimetik Pendekatan ini bertolak dari pemikiran bahwa karya sastra merupakan refleksi kehidupan nyata. Refleksi ini terwujud berkat tiruan dan gabungan imajinasi pengarang terhadap realitas kehidupan atau realitas alam. Hal tersebut didasarkan pandangan bahwa apa yang diungkapkan pengarang dalam karyanya pastilah merupakan refleksi atau potret kehidupan atau alam yang dilihatnya. Potret tersebut bisa berupa pandangan, ilmu pengetahuan, religius yang terkait langsung dengan realitas. Pengarang, melalui karyanya hanyalah mengolah dari apa yang dirasakan dan dilihatnya. Itulah sebabnya ide yang dituangkan dalam karyanya tidak bisa disebut sebagai ide yang original. Semuanya hanyalah tiruan mimetik dari unsur-unsur kehidupan nyata yang ada. Pendekatan mimetik adalah pendekatan kajian sastra yang menitik beratkan kajianya terhadap hubungan karya sastra dengan kenyataan di luar karya sastra Abrams, 1981 189. Sastra sebagai dokumen sosial. Kenyataan manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah kenyataan yang telah ditafsirkan sebelumnya dan yang dialaminya secara subjektif sebagai dunia yang bermakna dan kohern. Hubungan antara seni dan kenyataan merupakan interaksi yang kompleks dan tak langsung, yang ditentukan oleh konvensi bahasa, konvensi sosio-budaya, dan konvensi sastra. Teew, 1984 224-229 4. Pendektan Prangmatik Reseptif Pendekatan pragmatik memberikan perhatian utama terhadap peranan pembaca. Dalam kaitannya dengan salah satu teori modern yang paling pesat perkembangannya, yaitu teori resepsi. Pendekatan pragmatis dipertentangkan dengan pendekatan ekspresif. Subjek pragmatis dan subjek ekspresif, sebagai pembaca dan pengarang berbagi objek yang sama, yaitu karya sastra. Perbedaannya, pengarang merupakan subjek pencipta, tetapi secara terus-menerus fungsi-funsinya dihilangkan, bahkan pada gilirannya pengarang dimatikan. Sebaliknya, pembaca yang sama sekali tidak tahu-menahu tentang proses kreativitas diberikan tugas utama bahkan dianggap sebagai penulis rewritten. Pendekatan pragmatik dengan demikian memberikan perhatian pada pergeseran dan fungsi-fungsi baru pembaca tersebut. Secara historis Abrams, 1976 16 pendekatan pragmatik telah ada tahun 14 SM, terkandung dalam Ars Poetica Horatius. Meskipun demikian, secara teoritis dimulai dengan lahirnya strukturalisme dinamik. Stagnasi strukturalisme memerlukan indikator lain sebagai pemicu proses estetis, yaitu pembaca Mukarovsky. Pada tahap tertentu pendekatan pragmatis memiliki hubungan yang cukup dengan sosiologi, yaitu dalam pembicaraan masyarakat pembaca. Pendekatan pragmatis memiliki manfaat terhadap fungsi-fungsi karya sastra dalam masyarakat, perkembangan dan penyebarluasan, sehingga manfaat karya sastra dapat dirasakan. Dengan indikator pembaca dan karya sastra, tujuan pendekatan pragmatis memberikan manfaat terhadap pembaca. Pendekatan pragmatis secara keseluruhan berfungsi untuk menopang teori reseptif, teori sastra yang memungkan pemahaman hakikat karya tanpa batas. Pendekatan pragmatis mempertimbangkan implikasi pembaca melalui berbagai kompetensinya. Dengan mempertimbangkan karya sastra dan pembaca, maka masalah-masalah yang dapat dipecahkan melalui pendekatan pragmatis, diantaranya berbagai tanggapan masyarakat tertentu terhadap sebuah karya sastra, baik dalam kerangka sinkronis maupun diagkronis. Teori-teori postrukturalisme sebagian besar bertumpu pada kompetensi pembaca, sebab semata-mata pembacalah yang berhasil untuk mengevokasi kekayan khazanah kultural bangsa. BAB III PEMBAHASAN SURAT DARI IBU Karya Asrul Sani Pergi ke dunia anak-anaku sayang pergi ke hidup bebas! Sesama angin masih angin buritan dan matahari pagi menyinar daun-daunan dalam rimba dan padang hijau. Pergi ke laut lepas, anakku sayang pergi ke alam bebas! Sesama hari belum petang dan warna senja belum kemerah-merahan menutup pintu waktu lampau. Jika bayang telah pudar dan elang laut pulang ke sarang angin bertiup ke benua Tiang-tiang akan kering sendiri dan nakhoda sudah tahu pedoman Boleh engkau datang padaku! Kembali pulang, anakku sayang kembali ke balik malam! Jika kapalmu telah rapat ke tepi Kita akan bercerita "Tentang cinta dan hidupmu pagi hari" Pendekatan Struktural Sebelum melangkah ke berbagai pendekatan dalam pengkajian sebuah puisi kita diharuskan menggunakan pendekatan awal dalam penelitian karya sastra, yaitu pendekatan struktural. Begitu juga dengan puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani ini terlebih dahulu akan dianalaisis dengan menggunakan pendekatan struktural yang terdiri dari empat hakikat puisi, yaitu tema, perasaan, nada dan suasana, serta amanat. a. Tema Tema merupakan gagasan utama atau ide pokok yang terdapat dalam sebuah puisi yang ingin diungkapkan oleh penyair. Tema yang terkandung dalam puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah pendidikan, yaitu nasihat seorang ibu kepada anaknya agar mengembara untuk mencari pengetahuan dan pengalaman sebanyak mungkin agar hidupnya dapat kokoh. Setelah pemuda memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup, dinyatakan dengan "Jika bayang telah pudar/dan elang laut pulang ke sarang angin bertiup ke benua tiang-tiang akan kering sendiri dan nakhoda sudah tahu pedoman Boleh engkau datang padaku!" Pada bait terakhir, sang ibu meminta anaknya "pulang kembali ke balik malam untuk "bercerita tentang cinta dan hidupmu pagi hari". b. Perasaan Perasaan merupakan kehendak yang ingin diungkapkan oleh penyair. Perasaan juga mrujuk kepada isi hati sang penyair, bagaimana suasana hatinya saat membuat sebuah puisi. Perasaan yang terkandung dalam puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah ketegasan. Perasaan ketegasan terlihat pada bait ke-2, yaitu masa muda di saat tenaga masih kuat dan banyak kesempatan tersedia untuk mencapai cita-cita. Pergi ke laut lepas, anakku sayang pergi ke alam bebas! Sesama hari belum petang dan warna senja belum kemerah-merahan menutup pintu waktu lampau. c. Nada dan Suasana Nada merupakan sikap penyair terhadap para pembaca, sedangkan suasana merupakan keadaan jiwa yang ditimbulkan oleh puisi tersebut kepada para pembaca. Jika membaca puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani akan terlihat bagaimana nada yang akan dipakai saat mengucap larik-lariknya. Penulis merasakan nada sungguh-sungguh dan serius. Selain itu juga ada larik yang jika dibacakan sangat sesuai dengan nada haru, yaitu pada baris ke-20 yang berbunyi “Kita akan bercerita”, yaitu menggambarkan sang ibu dan sang anak saling menceritakan pengalamannya dan melepas kerinduan. Suasana dalam puisi ini juga menggambarkan suasana serius, yaitu pada baris ke-15 dan ke-16, yaitu “dan nahkoda sudah tau pedoman” dan “boleh engkau datang padaku!”. Keseriusan tersebut mengandung arti seorang ibu menyuruh anaknya pergi untuk mencapai segala cita-cita kemudian setelah cita-cita tercapai dan hidupnya telah sukses, maka si Ibu menyuruh anaknya kembali pulang. d. Amanat Amanat merupakan suatu hal yang mendorong penyair untuk menciptakan sebuah puisi. Dengan kata lain, amanat adalah pesan tersirat yang ingin disampaikan oleh penyair melalui puisi buatannya. Amanat yang terkandung dalam puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah ini merupakan harapan ibu untuk anaknya dalam berjuang menyelami hidup dari tidak mempunyai apa-apa ilmu, harta benda dll sampai berhasil menjadi orang pintar, cerdas, sukses, kaya dll sesuai dengan cita-cita seorang anak, anak tersebut tidak melupakan keluarga dan ibunya, yang akhirnya akan kembali lagi bercengkrama dengan ibunya. Melalui puisinya, pengarang juga mau menyampaikan pesan/amanat bahwa Kesuksesan seorang anak hendaknya tidak menjadikannya lupa kepada kedua orang tuanya, terutama ibu yang telah mengandung dan melahirkannya. Seorang ibu tidak pernah menginginkan kesuksesan ataupun buah kesuksesan anaknya berupa harta/uang. Seorang ibu akan cukup berbahagia jika anaknya masih mau meluangkan waktu berkumpul dengannya untuk sekedar bercerita tentang pengalaman hidupnya dan kesuksesannya. Maka, seorang anak hendaknya selalu menjaga hubungan baik dengan selalu memperhatikan orang tuanya. BAB IV PENUTUP Analisis struktural sajak adalah analisis sajak ke dalam unsur-unsurnya dan fungsinya dalam struktur sajak dan pengurain bahwa tiap unsur itu mempunyai makna hanya dalam kaitannya dengan unsur-unsur lainnya, bahkan juga berdasarkan tempatnya dalam struktur. Dengan kata lain, sebuah unsur tidak akan memiliki makna jika tidak disertakan dengan unsur yang lain. Puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani jika ditinjau dengan analisis struktural bertemakan pendidikan, yaitu nasihat seorang ibu kepada anaknya agar mengembara untuk mencari pengetahuan dan pengalaman sebanyak mungkin agar hidupnya dapat kokoh. Perasaan dalam puisi ini ketegasan, yaitu masa muda di saat tenaga masih kuat dan banyak kesempatan tersedia untuk mencapai cita-cita. Nada dan suasana dalam puisi ini adalah nada serius dan sungguh-sungguh. Amanat yang terkandung dalam puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah ini merupakan harapan ibu untuk anaknya dalam berjuang menyelami hidup dari tidak mempunyai apa-apa ilmu, harta benda dll sampai berhasil menjadi orang pintar, cerdas, sukses, kaya dll sesuai dengan cita-cita seorang anak, anak tersebut tidak melupakan keluarga dan ibunya, yang akhirnya akan kembali lagi bercengkrama dengan ibunya. Melalui puisinya, pengarang juga mau menyampaikan pesan/amanat bahwa Kesuksesan seorang anak hendaknya tidak menjadikannya lupa kepada kedua orang tuanya, terutama ibu yang telah mengandung dan melahirkannya. Seorang ibu tidak pernah menginginkan kesuksesan ataupun buah kesuksesan anaknya berupa harta/uang. Seorang ibu akan cukup berbahagia jika anaknya masih mau meluangkan waktu berkumpul dengannya untuk sekedar bercerita tentang pengalaman hidupnya dan kesuksesannya. Maka, seorang anak hendaknya selalu menjaga hubungan baik dengan selalu memperhatikan orang tuanya. Analisis struktural cocok digunakan untuk mengkaji semua puisi, bahkan semua pendekatan yang akan dilakukan terhadap karya sastra harus menggunakan analisis struktural. Saran dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut 1. Untuk guru bahasa Indonesia hendaknya menggunakan analisi struktural untuk mengkaji semua puisi bahkan semua pendekatan yang kan dilakukan terhadap karya sastra harus menggunakan analisis struktural. 2. Untuk siswa dan pembaca, hendaknya mengikuti apa yang diamanatkan oleh puisi ini, yaitu bahwa kesuksesan seorang anak hendaknya tidak menjadikannya lupa kepada kedua orang tuanya, terutama ibu yang telah mengandung dan melahirkannya. DAFTAR PUSTAKA E. Kosasih. 2003. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung CV Yrama Widya Herman J. Waluyo. 2003. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta Erlangga Rachmat Djoko Pradopo. 1993. Pengkajian Puisi. Yogyakarta Gajah Mada University Press S. Suharianto. 2005. Dasar-dasar Teori Sastra. Surabay SIC Teeuw. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra. Bandung Pustaka Jaya. SEJARAHHARI KARTINI. Raden Adjeng Kartini, lahir di Jepara, Hindia Belanda, 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Hindia Belanda, 17 September 1904 pada umur 25 tahun atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Melaluiperspektif konstruktivisme dan dengan menggunakan teori Determinisme Technology dan teori Marketing Mix. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan melakukan promosi online menggunakan media sosial, Kantor Pos DKI Jakarta dapat dengan mudah menjangkau khalayak di seluruh tanah air.
  • Исጷրոկ ρ еግዶ
  • Хሆ чօሄኤፈէ օраጮу
    • Ճиգ χለн ոմиሠαл уцаմεзу
    • Դ нтуφዴቅա еգ
    • Ը баβунаφዚц ኼ срոтвካ
2 Ketika akan membacakan sebuah puisi yang harus diperhatikan ialah . a. gaya dan jeda b. gaya, ekspresi, jeda c. intonasi, jeda, ekspresi d. intonasi dan tanda baca. 3. Cara untuk menyebutkan nada bahasa di dalam sebuah puisi disebut . a. lafal b. intonasi c. ekspresi d. notasi. 4. Jenis hewan Herbivora adalah salah satu jenis hewan
16-7. Perhatikan pantun berikut ini! Pergi ke laut membawa jala, Jala ditebar sambil mengingat; Meski hidup banyak kendala, Haruslah kita selalu semangat. Isi pantun tersebut adalah . Janganlah putus asa dengan nasib yang telah digariskan. Kita harus selalu membantu sesama manusia agar hidup kita jadi bahagia.
I9d7SMN.